Kegemparan terjadi Senin pagi hari ini, saat kereta Shinkansen Jepang terpaksa berhenti secara darurat di stasiun Hamamatsu, prefektur Shizuoka, setelah seorang penumpang menemukan seekor ular di dalamnya. Ular berwarna cokelat dengan panjang sekitar 30 cm itu ditemukan seorang penumpang yang melihatnya menyembul di celah antara kursi kereta dan dinding di dalam gerbong nomor 12, sekitar jam 10:00 waktu Jepang.
Dilansir dari berbagai sumber, tidak ada korban cedera dalam insiden penemuan ular di kereta peluru Tokaido Shinkansen yang menempuh perjalanan dari Tokyo ke Hiroshima tersebut. Pihak kepolisian yang menangkap reptil yang diyakini tidak beracun tersebut belum mengetahui apakah ular itu dari spesies Jepang, dan bagaimana bisa berada di dalam kereta. Sedangkan saat diumumkan tidak ada penumpang yang kehilangan ular peliharaannya. Polisi pun masih mencari pemiliknya.
Beberapa menit kemudian kereta itu pun lalu melanjutkan perjalanannya dan tidak ada penundaan kereta api lain yang disebabkannya menurut Central Japan Railway. Meski terjadi insiden, kereta peluru Jepang yang dikenal karena ketepatan waktunya ini berhasil tiba di Hiroshima tepat waktu.
Ini bukan pertama kalinya ada ular ditemukan di dalam kereta Shinkansen Jepang. Pada tahun 2011, di kursi penumpang kereta yang melaju di antara Osaka dan Kyoto ditemukan seekor ular Honduras yang tidak berbisa sepanjang 1 meter. Selain burung kecil atau ikan dalam wadah, operator kereta peluru Jepang melarang penumpangnya membawa hewan ke dalam kereta.
[Featured image: dailymail.co.uk / ©Kazuhiro Nogi (AFP/File)]