Pertama kali Mimin menonton film Hayao Miyazaki (sekaligus film Ghibli yang pertama kali dikenal) adalah Tonari no Totoro (My Neighbor Totoro) di kaset VHS waktu Mimin masih umur 3 tahun dan belum mengerti anime itu apa. Lewat kaset VHS yang rajin Mimin putar ulang tersebutlah, Mimin terpesona oleh keimutan Totoro dan tenggelam dalam petualangan Satsuki dan Mei menjelajahi hutan, naik Neko Basu (Cat Bus), dsb yang tak bisa dipungkiri membantu mengembangkan imajinasi Mimin dari seorang anak-anak sampai sekarang.
Saat sudah besar, barulah Mimin mengakses lebih banyak film-film Miyazaki lainnya, dari Mononoke Hime (Princess Mononoke), Sen to Chihiro no Kamikakushi (Spirited Away), Hauru no Ugoku Shiro (Howl's Moving Castle), sampai Gake no Ue no Ponyo yang selain membuat Mimin semakin jatuh cinta dengan setiap dunia penuh warna dan imajinasi yang diciptakan beliau, juga membuat Mimin semakin mengerti akan begitu banyaknya pesan serta seruan hati dan pikiran seorang Miyazaki yang begitu peduli dengan lingkungan, anak-anak, kebudayaan Jepang dan berbagai isu lainnya di balik setiap dunia, karakter, dan warna-warni yang ia ciptakan dalam setiap karyanya.
Tak terasa, sang sineas legendaris yang membawa begitu banyak pengaruh tak hanya dalam industri anime, tetapi juga dalam dunia animasi secara keseluruhan ini sudah menginjak usia 75 tahun tertanggal 5 Januari kemarin. Tak heran, berbagai pihak yang terinspirasi oleh karya-karya beliau turut merayakan ulang tahun Miyazaki dengan cara mereka sendiri-sendiri, antara lain seperti berikut ini.
Terima kasih Miyazaki-sensei, panjang umur, dan teruslah menginspirasi dunia dengan karya-karyamu.