Para pendaki yang menaklukkan puncak tertinggi di Jepang, Gunung Fuji, akan didesak untuk memakai helm dan kacamata, kata pihak berwenang pada hari Rabu, setelah lebih dari 60 orang tewas ketika sebuah gunung berapi di dekatnya meletus tanpa peringatan tahun lalu. Gunung Fuji yang setinggi 3.776 m dl terakhir meletus pada tahun 1707, tetapi para ahli geologi telah memasukkannya sebagai salah satu dari 47 gunung berapi di Jepang yang diyakini berisiko meletus pada abad mendatang. Meskipun tak ada tanda-tanda aktivitas gunung berapi sejauh ini, saran ini akan mulai berlaku menjelang musim pendakian resmi untuk puncak gunung yang populer tersebut, yang dimulai pada bulan Juli. "Setelah mengalami letusan Gunung Ontake tahun lalu, kami akan sangat mendesak para pendaki agar dilengkapi dengan helm, masker debu dan kacamata, selain jas hujan, lampu dan peralatan perlindungan terhadap dingin," kata seorang pejabat setempat. Pedoman itu tidak mengikat secara hukum, katanya. Meskipun menjadi gunung tertinggi di Jepang, pendakian Gunung Fuji relatif mudah yang dapat dilakukan dalam waktu kurang dari satu hari.