Berita Jepang | Japanesestation.com

Sebuah kafe unik bertajuk World of Thighs Photography Cafe yang menampilkan futomomo atau paha wanita karya fotographer Yuria sukses digelar di Tokyo, Jepang pada tanggal 6 Oktober 2017 kemarin. Namun untuk tahun tahun ini, mereka yang menantikan pameran foto tersebut nampaknya harus harus gigit jari, pasalnya rangkaian galeri foto terbaru karya sang fotographer yang dijadwalkan berlangsung di Ikebukuro Marui dari tanggal 9 sampai 26 Maret mendatang, telah dibatalkan.

Dibatalkannya acara tersebut karena adanya tuduhan yang menyebut jika model yang digunakan oleh Yuria dikategorikan ilegal mengingat hasil foto-fotonya itu menampilkan keseksian tubuh gadis-gadis di bawah umur. Meskipun sebenarnya yang ditunjukkan dalam galeri futomomo bukanlah wanita tanpa busana, tapi hal itu tetap dinilai erotis oleh beberapa orang.

Pengumuman pembatalan pameran foto tersebut secara resmi diumumkan pada tanggal 2 Maret kemarin, dan pihak Ikebukuro Marui tidak menumumkan alasan pastinya. Tapi, jika hal itu tetap berlanjut, maka kemungkinan panitia dan penyedia lokasi digelarnya galeri foto akan dituduh melakukan tindak pornografi anak, yang kini memang tengah jadi sorotan dan mendapat tindakan tegas dari pemerintah Jepang.

   

Yuria sendiri merekrut wanita muda dari masyarakat umum untuk dijadikan sebagai model foto, meski wajahnya tidak diperlihatkan, namun tampaknya foto-foto futomomo terbarunya ini mendapat banyak kritik karena tampil menggambarkan gadis-gadis di bawah umur. Hal ini terlihat dari tampilan kaki dan paha yang dibalut dengan pakaian renang serta seragam sekolah yang dipakai oleh para model.

Padahal, galeri foto yang diadakan oleh fotografer Yuria ini telah memamerkan banyak sekali paha wanita Jepang dengan berbagai gaya dan seni yang berbeda-beda, serta memiliki sekitar 35.000 penggemar sejak acara pertama dibuka pada bulan Juli 2015 silam. Yuria dikenal sebagai fotografer profesional yang kerap memotret foto spesial dan menjanjikan hal-hal yang tidak biasa, karena Ia menempatkan paha dan kaki seorang gadis sebagai objek utamanya.