Di Jepang telah terjadi kekhawatiran akan terulangnya kembali peristiwa gempa bawah laut yang dahsyat pada tahun 2011 yang menewaskan sekitar 19.000 orang, setelah lebih dari 150 ikan paus kepala melon telah terdampar di pesisir pantai. Seperti dilansir dari straitstimes.com, para komentator di dunia online banyak yang kebingungan dan telah mengaitkan tentang peristiwa munculnya sekitar 50 ikan paus kepala melon - spesies yang merupakan anggota dari keluarga lumba-lumba - di pantai Jepang enam hari sebelum peristiwa gempa raksasa tersebut, yang menimbulkan tsunami yang menjulang tinggi dan memicu bencana nuklir di tahun 2011, meskipun kurangnya bukti ilmiah yang menghubungkan dua peristiwa tersebut. Sebanyak 156 ekor ikan paus di antaranya ditemukan di dua pantai di pantai Pasifik Jepang sehari sebelumnya, dan para ilmuwan yang membedah tubuh ikan paus tersebut pada hari Sabtu kemarin tidak bisa mengatakan apa yang menyebabkan terdamparnya hewan-hewan malang ini. Tadasu Yamada, seorang peneliti senior di National Museum of Nature and Science, mengatakan kepada lembaga penyiaran publik NHK, "Kami tidak melihat tanda-tanda penyakit pada tubuh mereka, seperti kanker. Kami ingin mencari tahu apa yang membunuh hewan-hewan ini".