Kini, keluhan Anda selama pelesiran di Jepang akan mudah didengar oleh pemerintahnya. Mereka telah meluncurkan program baru untuk menganalisa kicauan turis asing terkait pengalaman pelesiran di Jepang. Mengeluhkan jasa transportasi, keamanan, atau bahkan pelayanan masakan di restoran selama berada di Jepang, Anda tak perlu khawatir keluhan tersebut tidak akan didengar. Belum lama ini, Otoritas Pariwisata Jepang telah meluncurkan program yang akan menganalisa kicauan para turis asing lewat Twitter. Program in diharapkan membantu Jepang dalam meningkatkan pelayanan kepada wisatawan sehingga menjadi tujuan wisata yang lebih menarik. Kicauan positif ataupun negatif, terkait transportasi publik atau permasalahan lainnya, yang dituliskan turis asing dapat digunakan sebagai tolak ukur pejabat pariwisata Jepang untuk melakukan perbaikan, seperti dilansir dari Yahoo, Senin (21/4/2014). Mereka juga telah menyiapkan jasa penerjemah untuk kicauan berbahasa Inggris sehingga lebih mudah memahaminya. Bukan hanya itu, banyak wisatawan yang juga kurang mengerti bahasa Jepang. Karenanya, beberapa fasilitas umum di Jepang akan memiliki petunjuk berbahasa Inggris untuk lebih memudahkan mereka ketika pelesiran di negara yang terkenal akan sushi-nya tersebut. Seperti diketahui, Jepang semakin matang menggodok strategi pariwisatanya sebelum tahun 2020 atau dalam menyambut Olimpiade Tokyo. Saat itu, Ibu Kota Jepang tersebut diproyeksikan menjadi tujuan wisatawan dari seluruh dunia selama musim panas dan menjadi tuan rumah bagi ratusan ribu turis asing.