Berita Jepang | Japanesestation.com

Bagi orang luar, membaca kanji adalah hal yang rumit. Perbedaan cara membaca kanji ini ternyata menyebabkan kota Kakamigahara di Prefektur Gifu punya banyak nama lain. Secara resmi, kota yang terletak di bagian selatan Prefektur Gifu ini memiliki nama “Kakamigahara”, namun papan nama di stasiun jalur JR Takayama justru menggunakan nama “Kagamigahara” sebagai nama kota. Anak sekolah menengah di kota ini kemudian menyingkat nama Kakamigahara yang panjang menjadi “Kakamihara”, sementara itu para penduduk lokal menyingkatnya menjadi “Kagamihara.”

Nama lain kota Kakamigahara yang digunakan di stasiun jalur JR Takayama (Mainichi Shimbun).
Nama lain kota Kakamigahara yang digunakan di stasiun jalur JR Takayama (Mainichi Shimbun).

Perbedaan nama ini ternyata sudah ada sejak zaman Asuka (akhir abad ke-6 hingga awal abad ke-8). Menurut bagian hubungan masyarakat kota Kakamigahara, dulunya kota ini diberi nama Kakamu, kemudian berubah menjadi Kakami. Di zaman Edo (1603-1867), nama kota kembali berubah menjadi Kagamino. Dialek Kansai turut berkontribusi dalam penyebaran cara membaca nama kota karena adanya interaksi di rute Nakasendo.

Di akhir zaman Edo, pemerintah membuka pangkalan udara Kagamigahara di tahun 1917. Saat ini, pangkalan udara itu digunakan Japan Self-Defense Force (JSDF) sebagai pangkalan udara di Prefektur Gifu. Di tahun 1920, Stasiun Kagamigahara yang beroperasi hingga saat ini dibuka.

Meski memiliki banyak sekali nama, penduduk setempat lebih nyaman menyebut kota Kakamigahara dengan nama “Mippara.” Pada Desember 2023, pemerintah kota merilis video promosi di Youtube yang membahas tentang cara membaca nama kota Kakamigahara.