Tadao Ando merupakan nama yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi dunia arsitek, jika mengingat karya-karya apa saja yang sudah dibuatnya. Ciri khas karyanya adalah berupa dinding dan konstruksi dari beton ekspos tanpa finishing. Ini bisa dilihat dari beberapa karya jeniusnya terutama maha karyanya yang bernama Vihara Air (Shingonshu Honpukuji - 本福寺と水御堂 ) yang terletak di Hyogo, Jepang. Vihara ini dibangun sebagai tempat peribadahan umat Buddhis sekte Shingon (Zhenyan) dan vihara ini dapat dicapai dari jalan panjang yang mendaki.
Vihara ini sangat kental akan tradisi kuno arsitektur Jepang. Vihara ini dapat ditelusuri dengan awal entrance kita diarahkan ke dinding beton putih yang dekat dengan kolam air. Kolam air itu sendiri membentuk garis horizon yang tak terbatas merefleksikan pegunungan sekitar, langit dan sawah. Ini memberi kita efek meditatif dan mungkin implikasi dari pembersihan spiritual.
Setelah itu kita dapat masuk ke dalam air dengan menuruni tangga dan akan tiba ke dalam ruang suci candi Budha. Berlawanan dengan area luar yang sangat mengekspos beton unfinishing, ruang candi berbentuk lingkaran ini dipenuhi lampu vermilion merah-oranye yang intens di setiap sisinya yang dapat membuat kita merasa tenang karena suasana di dalam begitu hening dan tenang, bahkan kita akan lupa jika area ini terletak di bawah air.
Sungguh karya yang sangat unik bukan? Tidak aneh jika desain arsitektural ini membawa nama Tadao Ando menjadi salah satu arsitek yang patut diperhitungkan di kancah dunia, karena desain arsitek dari vihara ini merupakan perpaduan dari karya arsitektur dengan alam.