Tak sedikit turis memilih Jepang sebagai tujuan berlibur ke luar negeri. Suasana yang menyejukkan nan asri dan tak mudah terlupakan, memang dapat ditemui di negara itu. Namun, selama ini Tokyo masih menjadi tujuan utama para pelancong, meski ada beberapa tempat lain yang tidak kalah menarik. Bagi yang memutuskan untuk mencari hal-hal baru dan tidak biasa di Jepang, sepertinya perlu mendatangi kafe yang satu ini.
Cave Cafe, ialah suatu tujuan wisata yang terbilang langka. Keindahan stalaktit dan stalagmit yang selama ini hanya bisa dilihat di foto, dapat dinikmati sambil menyantap makanan. Stalaktit yang bertengger di kafe itu pun telah berusia ribuan tahun. Maka, wajar apabila pengunjung takjub menyaksikan hasil fenomena geologi sebegitu indahnya. Gua yang digunakan pun terbilang besar dan luas, sehingga tidak terkesan sempit atau terasa sesak. Turis tidak akan merasa puas berada di sana.
Para turis diperbolehkan untuk berkeliling melihat seisi gua. Namun, harus ditemani oleh pemandu yang telah disediakan. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah sesuatu hal yang tak diinginkan. Misalnya, terkena karang atau bebatuan yang runtuh secara tiba-tiba.
Mengenai kuliner, pengunjung dapat mencicipi kopi yang telah dipanggang dengan batu karang yang telah lapuk. Batu karang yang digunakan itu, telah mengendap bersama mineral yang berada di bawah aliran air di dalam gua.
Disediakan pula bermacam jenis minuman lainnya. Pengunjung pun dapat merasakan makanan yang katanya dibuat dari bulu dada manusia purba. Tapi tenang saja, komposisi sebenarnya adalah salah satu jenis rumput laut langka dari Jepang.
Cave Cafe bertempat di taman Okinawa World, wilayah Prefektur Okinawa, sebelah selatan Jepang. Sebetulnya, inspirasi membuat kafe tersebut adalah untuk mengenalkan budaya dan sejarah setempat kepada para turis. Cave Cafe dapat dikunjungi dengan menggunakan mobil selama 30 menit dari ibu kota prefektur Okinawa, Naha City.