Kimono merupakan pakaian tradisional Jepang yang sempat booming beberapa minggu kemarin dengan kontroversi dari artis kondang asal Amerika Kim Kardashian yang meluncurkan fashion terbarunya bernama KIMONO. Dibalik kontroversi tentang kimono tersebut, tentunya banyak hal yang mungkin belum diketahui oleh orang-orang mengenai pakaian tradisional yang sangat dihormati ini.
Berikut ini adalah beberapa hal yang mungkin belum kalian ketahui tentang Kimono:
Kimono berasal dari satu jenis motif kain tiap buahnya
Setiap kimono terdiri dari delapan potongan berbentuk persegi yang dipotong dari satu jenis kain bernama tanmono (反 物). Ketika kimono dibuat dan ternyata ukurannya masih lebih panjang, biasanya bahan yang lebih tersebut tidak dipotong, melainkan dilipat dan dijahit seperti biasa. Kimono dibuat dari tiga lapis penting untuk tiap buahnya. Dibawah kimono, terdapat underlayer ringan yang disebut nagajuban kemudian terdapat obi yang dipakai di bagian pinggang.
Kimono berbeda untuk setiap pemakainya
Terdapat jenis kimono yang berbeda untuk tiap pemakainya berdasarkan usia dan jenis kelamin. Seorang pria akan memakai Hakama (jaket dan celana lebar), Furisode (kimono lengan panjang) untuk para wanita lajang, dan Tomesode (kimono lengan pendek dan halus) yang biasanya dipakai oleh wanita yang sudah meikah untuk acara resmi, dan houmongi yang digunakan untuk berkunjung atau menghadiri pesta.
Terdapat kimono yang harganya bersahabat dengan kantong kalian
Seperti yang kita tahu bahwa kimono memiliki bahan dasar yang mewah dan beragam seperti sutra. Kimono berbahan sutra biasanya digunakan untuk acara-acara penting dan formal seperti pada upacara minum teh, pernikahan dan pemakaman. Untuk kalian yang ingin memiliki jenis yukata atau kimono jenis ini namun tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli kimono baru, kalian dapat membeli kimono besar di toko barang bekas yang terdapat dihampir setiap kota besar di Jepang terutama di wilayah Kyoto.
Kimono menjadi benda pusaka yang berharga untuk setiap keluarga
Jika kimono dirawat dengan baik, tentunya akan bertahan dalam jangka waktu yang sangat lama bahkan hingga tiga generasi. Kimono sering dihiasi dengan kamon atau lambang, menjadikannya sebagai hadiah yang sempurna untuk diberikan dari ibu ke anak perempuannya atau dari ayah ke anak lelakinya. Bahkan kimono yang sudah lama sekalipun dapat direparasi oleh ahli kimono untuk menjaga sejarah keluarga untuk tetap hidup. Para ahli ini sudah terlatih mengatasi setiap masalah yang ada di kimono.
Kimono merupakan suatu karya seni yang dapat dipakai
Kimono merupakan sebuah karya seni dan memiliki perubahan seiring musim yang berlangsung. Untuk bulan yang lebih dingin, kimono biasanya berlapis kain yang lebih berat seperti sutra. Untuk musim dingin dan musim semi biasanya terdapat motif prem dan bunga sakura serta daun maple di musim guugur. Untuk musim yang lain seperti musim panas, biasanya kimono dibuat lebih ringan untuk dipakai dan selain itu terdapat beberapa motif yang menunjukan musim panas seperti capung, bunga iris dan semangat kemenangan.
Kalian akan terlihat lebih luar biasa jika memadukannya dengan aksesoris
Biasanya, kimono dipadukan dengan beberapa aksesoris seperti geta (sandal tradisional berbahan kayu) atau zori yang dipadukan dengan kaus kaki tabi atau kaus kaki split-toe. Selain itu hal yang biasa menonjol dalam pemakaian kimono adalah bagian obi. Terdapat barbagai jenis simpul sederhana untuk memakai obi. Simpul tersebut juga bukan simpul sembarang, tiap jenisnya bisa memiliki arti untuk menunjukan apakah kalian masih lajang atau sudah menikah.
Featured image: bitesofoishiiSumber: Savvy Tokyo