Berita Jepang | Japanesestation.com

Apakah kalian pernah mendengar tentang 1000 bangau kertas? Burung bangau sendiri dalam mitos Jepang jadi makhluk hidup yang dianggap suci dan dapat bertahan selama ribuan tahun, mereka dikatakan juga hanya mempunyai satu pasangan semasa hidunya, selain itu juga merupakan simbol dari perdamaian. Namun baru-baru ini, seorang netizen asal Jepang memposting cuitan kontroversial yang mengklaim bahwa mengirim 1.000 bangau kertas ke daerah bencana, untuk menghibur para korban, lebih merupakan cara untuk mendapatkan kepuasan diri dan kurangnya niat baik.

Ketika melakukan sesuatu hal kepada orang lain hanya untuk merasa senang dengan apa yang telah kita lakukan, apakah itu benar-benar merupakan sebuah tindakan tanpa pamrih? Bukan hanya itu, salah satu netizen pemilik akun Twitter @wo__OIL, bahkan menceritakan kisah menyedihkan di balik tindakan mengirim 1000 bangau kertas yang dialaminya sewaktu masih kanak-kanak.

"Ketika saya masih di sekolah dasar, wali kelas kami dirawat di rumah sakit dan kami memutuskan untuk melipat 1.000 bangau kertas untuknya. Saya, orang yang terbuang di kelas, diberi 50 lembar kertas origami hitam, dan meskipun saya tidak begitu pandai dalam hal itu, saya bekerja sangat keras untuk melipat 50 bangau kertas. Tetapi setelah menyelesaikannya, saya diberi tahu, "Hitam adalah warna yang tidak beruntung!" Dan mereka membuangnya ke tempat sampah. Saat itulah saya mengerti bahwa 'Niat Baik hanyalah untuk kepuasan diri sendiri."

Dari sinilah keegoisan mereka yang tidak mau berbagi pengalaman melakukan hal yang baik untuk seseorang terlihat, dan penindasan seperti ini merupakan masalah bagi banyak siswa sekolah dasar di Jepang. Netizen lainnya menjadi percaya, bahwa karena mereka menolak usahanya, teman sekelas mereka tidak memiliki niat baik untuk melakukan tindakan tersebut, tapi lebih kepada untuk memuasan hasratnya sendiri. Postingan itu pun lantas dengan cepat menyebar di kalangan netizen Jepang, yang bersimpati dengan pengalaman menyedihkan dari pemilik akun Twitter @wo__OIL.

"Itu bullying. Seseorang yang memiliki niat baik juga bisa memiliki niat jahat. 'Niat baik' tidak terbatas pada orang-orang yang pantas. " "Hal yang sama persis terjadi pada saya ketika saya masih prasekolah. Saya hanya punya kertas hitam dan ketika saya membuat bangau, mereka marah pada saya dan berkata 'Itu adalah nasib buruk dan itu kotor!' Dan membuangnya di depan saya ... " "Ketika saya masih kecil, saya diberitahu bahwa Tuhan mengawasi orang-orang yang sepenuhnya menolak kerja keras orang lain, karena mereka bukan orang-orang yang baik."

Sulit menemukan orang yang benar-benar memiliki niat baik karena memang tidak ada manusia yang sempurna, tapi meskipun mungkin melakukan hal-hal buruk, masih banyak orang yang tulus melakukannya. Menurut legenda Jepang, melipat 1.000 bangau kertas memungkinkan terkabulnya keinginan, seperti umur panjang dan kesembuhan dari penyakit. Dengan demikian, 1.000 bangau kertas juga menjadi simbol harapan di masa-masa sulit, itulah mengapa sekelompok pemberi harapan akan saling membantu dan mengirimnya kepada orang-orang yang membutuhkan.