Berita Jepang | Japanesestation.com
Kejahatan copet, ternyata tidak hanya terjadi di negara berkembang saja lho! Tetapi juga ada di Jepang yang notabene merupakan negara maju. Bahkan, ada pencopet di Jepang yang sudah beroperasi sejak tahun 1965. Dia adalah Kazutoshi Yamaguchi, pencopet veteran berusia 69 tahun yang berhasil ditangkap oleh kepolisian Jepang dan dijuluki sebagai "Bag Master Yamaguchi" oleh berbagai media. Sang master copet tersebut tertangkap pada saat dia sedang mencoba mencopet dompet berisi 6,000 yuan atau senilai 700 ribu rupiah dari seoorang wanita berusia 19 tahun di kereta Tokyo’s Toei Oedo Line. “Saya mencopetnya, karena benda itu muncul di hadapan saya.” Terang Kazutoshi Yamaguchi seperti yang dikutip dari kepolisian Jepang oleh saluran berita ANN. Dalam video rilis penangkapan Kazutoshi Yamaguchi, kakek yang sudah menjalani masa pensiun tersebut terlihat sangat lemah dan menggunakan tongkat untuk berjalan. Ada dugaan, bahwa Kazutoshi Yamaguchi menjadikan sebagian besar citranya sebagai orang tua yang cenderung tidak bertampang kriminal untuk mentarget korbannya di kereta api. Situs web Reporter Tokyo mengklaim bahwa kepolisian jepang telah mengenal tersangka sebagai "Bag master Yamaguchi". Pencopet Berusia Tua Jadi Masalah di Jepang  Menurut statistik pemerintah Jepang yang dirilis pada bulan November 2017, pelaku kriminal yang berusia di atas 65 tahun lebih berpotensi untuk mengulangi kejahatannya setelah mereka dijatuhi hukuman. Hal ini cenderung berbeda dibanding para penjahat yang usianya lebih muda. Dari data yang ada, sebanyak 2.498 pensiunan telah dijatuhi hukuman penjara pada tahun 2016, dan sebagian besar kasus yang dilakukan adalah tindak pencurian dan pengutilan. Angka tersebut ternyata mengalami peningkatan sebesar empat kali lipat dibanding tahun 1997. Tingginya  kenaikan tindak pengutilan dan pencurian yang ada di berbagai area publik di Jepang, bahkan dianggap cukup mengganggu para komuter Jepang yang dikenal sopan. Tidak hanya itu, ternyata permasalahan ekonomi menjadi alasan klasik yang digunakan oleh para pensiunan di Jepang yang tertangkap melakukan tindak kriminal.