Minna, ingin tahu bagaimana sih rasanya tinggal di Jepang, dalam lingkungan dan rumah bergaya tradisional khas Jepang yang sesungguhnya? Kali ini kru Japanese Station dan JS Navigator Edelyn mengalami dan merasakan secara langsung bagaimana serunya tinggal di Jepang dalam program Home Stay bekerjasama dengan Go! Go! Nihon. Yuk ikuti perjalanan kru Japanese Station yang menyenangkan berikut ini!
Malam hari tanggal 7 Desember yang lalu, kru Japanese Station bertolak dari Jakarta dan pada keesokan paginya tiba di Bandara Haneda, Tokyo. Kami yang tiba di Tokyo cukup kaget dengan suhu yang mulai sejuk memasuki musim dingin dan mengenakan pakaian yang berlapis.
Begitu tiba, kami dijemput oleh salah seorang staf dari Go! Go! Nihon bernama Marcell yang mengantarkan dan memperkenalkan kami pada seorang wanita bernama Mari-san yang menyambut kami dengan gembira. Beliau tinggal dan memiliki rumah pribadi di kawasan Mizonokuchi, Kawasaki-shi, Kanagawa, Jepang. Mari-san yang sangat ramah dan baik hati lalu mengantarkan kami menuju kediamannya yang terletak tidak jauh dari Mizonokuchi Station. Selama berjalan kaki kami pun berbincang-bincang penuh kegembiraan.
Begitu sampai di rumahnya, Mari-san yang bekerja sebagai pengajar shodo (seni kaligrafi Jepang) pada suatu universitas seni di Mizonokuchi kemudian mengantarkan kru Japanese Station dan JS Navigator Edelyn pada kamarnya masing-masing. Walau berada di tengah kota dan dekat ke pusat keramaian, rumah Mari-san masih mempertahankan suasana dan interior tradisional khas Jepang. Seperti pintu geser soji, tatami, altar, dan dekorasinya yang beberapa di antaranya bertuliskan huruf kaligrafi kanji (shodo) hasil karyanya sendiri.
Beliau lalu menyuguhkan kami kue ichigo daifuku dan minuman ocha hangat. Kami pun berbincang-bincang dan saling bertukar pengalaman dan pendapat mengenai negara masing-masing. Mari-san yang sebelumnya pernah mengunjungi Bali berkomentar mengenai suhu dan musim di Indonesia yang menurutnya cukup panas. Beliau juga terkejut melihat orang Indonesia, terutama saat berkunjung ke Bali beberapa waktu sebelumnya, yang terlihat santai dan seolah-olah tidak dikejar-kejar oleh waktu. Menurutnya orang Jepang sangat disiplin dan tepat waktu karena sangat menghargai waktu.
Selain itu beliau juga pernah mencicipi nasi goreng dan masih penasaran dengan masakan Indonesia lainnya. Kami lalu merekomendasikan beberapa masakan khas Indonesia seperti soto, rendang, serta beberapa sayuran dan bumbu masakan khas Indonesia. Mari-san bersama suaminya kadang bepergian ke luar Jepang dan mengunjungi beberapa negara lainnya. Tahun depan ia berencana mengunjungi Kroasia dan Selandia Baru. Tapi, beliau juga sangat ingin mengunjungi beberapa tempat di Indonesia selain Bali, dan kami pun merekomendasikan beberapa kota tujuan wisata di Indonesia seperti Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan lainnya.
Selama tinggal di rumah Mari-san, kru Japanese Station dan JS Navigator Edelyn seperti tinggal di rumah orangtua kami sendiri dan merasakan suasana kekeluargaan yang hangat. Pada pagi harinya, beliau membuatkan kami sarapan dan setelah sepanjang hari kami bepergian ke beberapa tempat, saat pulang pada malam harinya beliau lalu menyuguhkan makan malam seolah-olah kami adalah anaknya sendiri. Mari-san sendiri memiliki dua orang anak yang tinggal tidak jauh dari rumahnya.
Setelah selama dua hari bermalam di rumah Mari-san, akhirnya kami pun harus berpisah. Banyak pengalaman menarik yang kami alami selama program Home Stay bekerjasama dengan Go! Go! Nihon. Banyak juga pelajaran yang kami petik dari Mari-san, salah satunya adalah mengenai orang Jepang yang sangat menghargai waktu. Terima kasih telah menampung kami Mari-san, maaf telah merepotkan, semoga kita bisa berjumpa kembali.
Osewa ni narimashita, arigatou gozaimasu!Simak Video lengkapnya disini! ^_^