Berita Jepang | Japanesestation.com

Hari Ketiga

Mari melanjutkan perjalanan dengan kereta Hokuriku Shinkansen menuju Takaoka. Terletak di bagian barat Prefektur Toyama, Takaoka adalah kota terbesar kedua di Prefektur Toyama. Takaoka terkenal sebagai pusat industri pengecoran logam untuk berbagai jenis peralatan tembaga. Namun, bagi pelancong, kota ini terkenal karena merupakan tempat kelahiran Fujiko F. Fujio, pencipta manga dan anime "Doraemon" yang terkenal seantero dunia.

Kotak Pos Doraemon

musim dingin chubu jepang japanesestation.com
Kotak Pos Doraemon (dok. Infinity Communications)

Di lantai 1 Gedung Stasiun Takaoka, terdapat Kotak Pos Doraemon perunggu yang merupakan salah satu simbol Kota Toyama. Uniknya, surat yang dikirimkan melalui kotak pos ini akan ditandai dengan cap Doraemon yang bisa menjadi kenangan-kenangan tak terlupakan.

Trem Doraemon

musim dingin chubu jepang japanesestation.com
Doraemon Tram (dok. Infinity Communications)

Setelah mengirim kartu pos, cobalah Trem Doraemon. Seperti disebutkan di komik, tahun kelahiran Doraemon adalah 2112. Untuk memperingati 100 tahun sebelum kelahiran Doraemon, tepat pada 2012, Jalur Kereta Manyo membuat proyek trem yang desain luar dan dalamnya bertema Doraemon.

Kuil Zuiryuji

musim dingin chubu jepang japanesestation.com
Kuil Zuiryuji (dok. Infinity Communications)

Kuil Zuiryuji yang berada di Takaoka dinobatkan sebagai Harta Karun Nasional. Kuil ini sangat unik karena bagian gerbang utama, aula utama, dan aula Dharma dibangun secara simetris dan berbaris, dan bangunan tambahan kuil juga ditata simetris di sisi kiri dan kanan. Sebuah karya arsitektur menakjubkan.

Jika sudah cukup puas pelesiran di Takaoka, mari menuju Stasiun Takaoka untuk melanjutkan perjalanan ke Kota Toyama.

Toyama Kirari

musim dingin chubu jepang japanesestation.com
Toyama Kirari (dok. Infinity Communications)

Bangunan modern ini memiliki desain unik dan lokasinya tak jauh dari Stasiun Toyama. Toyama Kirari memiliki desain unik yang dirancang oleh arsitek terkenal dunia Kengo Kuma. Di Museum Kaca, memamerkan karya seni kaca kontemporer permanen dan pameran khusus yang dilengkapi fasilitas cafe.

Taman Kanal Fugan Kansui

musim dingin chubu jepang japanesestation.com
Taman Kanal Fugan Kansui Toyama (dok. Infinity Communications)

Berjalan kaki sepuluh menit dari Stasiun JR Toyama, kita akan tiba di taman pusat kota yang dikelilingi kanal sungai. Taman ini merupakan salah satu taman yang keindahannya dapat dinikmati setiap musim. Saat musim dingin, area taman dan Jembatan Tenmon-kyo akan dihiasi lampu iluminasi pada malam hari.

Hari Keempat

Saat berwisata ke wilayah Chubu, Situs Warisan Dunia UNESCO yang tak boleh dilewatkan adalah Shirakawa-go. Dari Toyama, kita dapat mencapai Shirakawa-go dengan Nohi Bus selama sekitar satu setengah jam.  

Shirakawa-go

musim dingin chubu jepang japanesestation.com
Shirakawa-go (dok. Infinity Communications)

Terletak di Prefektur Gifu, Shirakawa-go terkenal dengan rumah tradisional gassho-zukuri, yang atapnya dibangun miring untuk melindungi bangunan rumah dari terpaan salju lebat pada musim dingin. Shirakawa-go menawarkan pemandangan indah pa setiap musim, dari lembah hijau pada musim semi hingga surga salju pada musim dingin.

Restoran Irori

musim dingin chubu jepang japanesestation.com
Restoran Irori (dok. Infinity Communications)

Setelah berkeliling di Shirakawa-go, jangan lupa memanjakan perut dengan hidangan daging sapi Hida yang dimasak ala tradisional di atas daun hoba (disebut masakan Hoba miso) di Restoran Irori yang memiliki arsitektur bagunan rumah tradisional gassho-zukuri.

Kota Tua Takayama

musim dingin chubu jepang japanesestation.com
Makanan di Takayama (dok. Infinity Communications)

Dari Shirakawa-go kita bisa bertolak ke Takayama dengan Bus Nohi, yang sudah termasuk dalam Takayama-Hokuriku Pass. Kota Takayama amat terkenal dengan bangunan rumah-rumah dan jalannya yang terawat selama berabad-abad. Di Jalan Sannomachi kita bisa melihat banyak rumah tua yang telah beralih fungsi sebagai toko suvenir dan kafe. Beberapa di antaranya merupakan pabrik atau toko sake yang telah beroperasi selama berabad-abad. Menakjubkan, bukan? Dan lengkapi suasana tempo dulu di Takayama dengan menyaksikan pertunjukan gendang Jepang di Dekonaruza. Apabila sempat, paginya kunjungi Pasar Asaichi untuk melihat keseharian penduduk setempat dan tentunya, mencicipi daging sapi Hida yang sangat terkenal di Takayama.

Hida-Furukawa

musim dingin chubu jepang japanesestation.com
Hida-Furukawa (dok. Infinity Communications)

Selain Takayama, pinggiran kota tua yang bisa dikunjungi sekitar 20 menit perjalanan dengan kereta jalur utama Takayama adalah Hida-Furukawa. Kota kecil yang masih berada di Prefektur Gifu ini memiliki bangunan rumah yang khas, yaitu berdinding batu dan bearcat putih. Di sini juga terdapat kanal Sungai Seto yang mengalir jernih dan pada bulan April sampai November, kita bisa melihat 1.000 ikan koi berwarna-warni di sepanjang kanal.

Toko Lilin Mishima

musim dingin chubu jepang japanesestation.com
Toko lilin Mishima (dok. Infinity Communications)

Ada banyak toko menarik di Hida-Furukawa yang dapat disinggahi saat berjalan kaki, salah satunya adalah Toko Lilin Mishima yang memiliki sejarah ratusan tahun. Asyiknya, di sini kita melihat proses pembuatan lilin tradisional Jepang yang telah dipraktikkan sejak Zaman Edo.

Setelah empat hari penuh kenangan di Chubu, saatnya melanjutkan perjalanan dari Hida-Furukawa ke Osaka, dan transit sebentar di Kanazawa. Semoga empat hari cukup memuaskan rasa ingin tahu terhadap wisata musim dingin di Chubu yang beraneka ragam. Dari Osaka kita bisa terbang langsung ke Indonesia dengan berbagai maskapai penerbangan yang ditawarkan di Bandara Internasional Kansai.

Saat menikmati perjalanan wisata di Jepang tentunya ingat selalu untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku untuk pencegahan penyebaran virus korona, ya. Untuk informasi lainnya mengenai wisata Chubu, silakan kunjungi laman Central Japan https://bit.ly/3e9AGFo dan untuk Tourist Pass silakan cek halaman ini https://bit.ly/2NQGNU6

Selamat berburu inspirasi dan sampai jumpa lagi, Jepang!