Berita Jepang | Japanesestation.com

Di Jepang ada tiga taman yang disebut-sebut sebagai taman yang paling indah yaitu taman Kairakuen, Kenrokuen, dan Kourakuen. Ketiga taman ini dalam bahasa Jepang disebut dengan 日本三名園 (Nihon Sanmeien) yang berarti “tiga taman yang terkenal di Jepang”. Ketiga taman ini dibangun oleh Daimyo (pemimpin daerah) pada zaman Edo (1603-1868). Ketiga taman ini dibangun dengan konsep kaiyuu

Taman Kairakuen (Mito, Prefektur Ibaraki)

Taman Kairakuen

Pemandangan Taman Kairakuen Saat Musim Semi (city.mito.lg.jp)

Taman ini dibangun pada tahun 1842 oleh daimyo ke sembilan domain Mito yaitu Tokugawa Nariaki. Taman Kairakuen memiliki arti “sebuah taman yang dapat dinikmati bersama”. Ini terinspirasi dari perkataan seorang filsuf Tiongkok yaitu Mencius, “Orang-orang zaman dahulu berbagi kebahagian mereka dengan orang lain, sehingga kebahagiaan mereka akan bertambah.” Pada awalnya hanya samurai dan praktisi keagamaan yang boleh masuk, tetapi pada akhirnya masyarakat umum juga diperbolehkan untuk masuk ke Taman Kairakuen.

Taman Kairakuen terkenal dengan 300 pohon plum yang terdiri dari 100 varietas yang berbeda. Taman ini juga memiliki daya tarik tersendiri di setiap musimnya. Bunga sakura di musim semi, mekarnya bunga Azalea di awal musim panas, bambu mousou berwarna hijau dan pohon cedar saat musim panas, dan juga pohon maple yang indah saat musim gugur.

Taman Kenrokuen (Kanazawa, Prefektur Ishikawa)

Taman di Jepang

Pemandangan Taman Kenrokuen Saat Musim Dingin (reallocal.jp)

Yang menciptakan taman seluas 11,4 hektar di sisi luar istana Kanazawa adalah Klan Maeda yang menguasai domain Kaga. Taman ini disempurnakan dalam kurun waktu sekitar 180 tahun. Dimulai dari masa pemerintahan Maeda Tsunanori hingga pemimpin kelima dari klan Maeda.

Pesona dari taman ini adalah keindahan alamnya yang berubah mengikuti musim. Saat musim dingin, pohon pinus yang dipasangi tali yukitsuri berbentuk seperti tudung akan diselimuti salju. Selain itu, di Taman Kenrokuen juga ada Lentera Kotoji yang merupakan lentera berkaki dua. Lentera ini dinamai Kotoji karena menyerupai bagian senar yang ada di Koto (alat musik tradisional Jepang). Lentera ini sangat terkenal karena sering dicetak di kartu pos dan buku panduan wisata. Di dekat taman ini ada istana Kanazawa dan museum seni kontemporer abad 21 yang mendapatkan bintang tiga Michelin Green Guide.

Taman Kourakuen (Okayama, Prefektur Okayama)

Taman Kourakuen

Taman Kourakuen (okayama-japan.jp)

Ikeda Tsunamasa selaku daimyo kedua dari domain Okayama membuat taman ini hanya untuk kesenangan pribadi. Masyarakat yang tinggal di sekitar taman sesekali diperbolehkan masuk ke taman. Tsunamasa yang menyukai pertunjukkan Noh akan menampilkan tarian Noh di depan masyarakat yang datang berkunjung ke Taman Kourakuen. Setelah masa pemerintahan Tsunamasa berakhir, taman ini dibuka untuk umum.

Taman Kourakuen mengalami kerusakan akibat banjir pada tahun 1934 dan pengeboman pada tahun 1945. Tetapi, berdasarkan sumber-sumber sejarah yakni lukisan-lukisan dari zaman Edo, taman ini dibangun kembali setelah perang berakhir. Pengunjung dapat menikmati pemandangan zaman dahulu saat berkunjung ke taman ini. Pemandangan dari seberang kolam merupakan spot yang populer untuk mengambil foto benteng Okayama. Taman Kourakuen dianugerahi tiga bintang oleh Michelin Green Guide. Pemandangan dari seberang kolam merupakan spot yang populer untuk mengambil foto Benteng Okayama