Jika musim semi di Jepang terkenal dengan fenomena mekarnya bunga sakura. Keindahan bunga sakura mengundang orang-orang untuk bersantai di luar sambil menikmati bunga sakura yang bermekaran. Kegiatan tersebut juga bisa menjadi pilihan bagi turis yang datang ke Jepang saat musim semi. Namun, pada saat musim gugur, kamu bisa melakukan kegiatan serupa, tetapi yang dilihat adalah fenomena Koyo.
Koyo (紅葉/Kouyou) merupakaan fenomena saat daun-daun berganti warna sebelum jatuh ke tanah. Fenomena ini terjadi di musim gugur, dari September hingga November. Pada umumnya, pohon yang paling dikenal berganti warna adalah pohon maple, ginkgo, dan Rowan Jepang.
Ketika terjadi Koyo, ada tiga warna yang sering ditemukan di banyak tempat. Warna-warna tersebut adalah merah, kuning, dan cokelat. Setiap tanaman bisa berbeda-beda warnanya bergantung jenis, tapi ada beberapa tanaman yang bisa menumbuhkan beberapa warna dalam satu pohon.
Perubahan warna daun akan mulai dari bagian utara Jepang seperti Hokkaido dan beberapa pegunungan. Seiring berjalannya waktu, perubahan akan makin turun ke arah Tokyo dan Kyoto. Kemudian, fenomena berakhir di selatan Jepang seperti Fukuoka. Berbeda dengan bunga sakura yang bertahan sekitar seminggu, daun yang sudah berubah warna bisa bertahan beberapa minggu.
Karena fenomena indah di musim gugur ini terjadi, masyarakat pun membuat kegiatan seperti melihat bunga sakura. Disebut dengan "berburu daun musim gugur," mereka mencari dan menikmati keindahan daun-daun musim gugur yang sudah berubah warna. Kegiatan ini sudah terkenal berpuluh-puluh tahun lamanya.
Selain bisa menikmati fenomena Koyo di musim gugur, ada cemilan yang terbuat dari daun maple saat sudah berubah warna, yaitu momiji tempura. Ketika daun maple sudah berubah warna dan jatuh dari pohonnya, daun tersebut bisa dilumuri adonan tempura dan digoreng. Momiji tempura menjadi cemilan yang bisa dinikmati khusus saat musim gugur, sambil bersantai menikmati indahnya daun-daun musim gugur.
Sumber: