Johnson Town di Iruma, Saitama, adalah replika sempurna dari kota kecil di Amerika pada tahun 1950-an. Halaman berumput yang dipangkas rapi memisahkan rumah-rumah kayu bergaya zaman dulu, mobil-mobil tua diparkir di tempat-tempat paling indah, dan restoran-restoran menjual burger buatan rumahan.

Meskipun Johnson Town terasa seperti nuansa Amerika, semua penduduk dan pemilik toko di sini adalah orang Jepang. Ini adalah negeri impian Amerika yang dibuat oleh orang Jepang untuk orang Jepang, yang merupakan bagian dari pesona Johnson Town sebagai kota wisata di Jepang.

Hal-Hal untuk Dilihat dan Dilakukan

Johnson Town adalah perjalanan menyenangkan yang dapat dengan mudah ditempuh dari Tokyo. Menawarkan pemandangan yang terasa seperti berjalan melalui set film, dan juga berbagai macam hidangan yang lezat. Mulai dari makanan ala Amerika yang berpegang teguh pada resep asli, hingga menu kesehatan terbaru yang terinspirasi dari Barat.

Cobalah burger berukuran besar di kafe bernama Blue Corn, atau roti tepung beras (米粉パン) di Koigakubo Bakery. Bakery ini juga menjual es krim Johnson Town yang terkenal, gelato lezat yang menggunakan teh Sayama yang ditanam secara lokal sebagai bahan utamanya.

Jika kamu sedang ingin berbelanja, ada banyak toko desainer yang tersebar di seluruh Johnson Town, yang menjual busana buatan lokal. Kamu mungkin juga ingin mengunjungi toko pakaian vintage dan toko barang antik yang mengkhususkan tokonya pada gaya vintage Americana.

Jangan ragu untuk membawa hewan peliharaan kamu berkeliling kota. Sebagian besar toko dan restoran bangga karena mereka ramah hewan peliharaan, beberapa bahkan sampai mengiklankan diri mereka sebagai "toko untuk anjing dan pemiliknya".

Ada dua taman hutan besar yang berdekatan dengan kota. Kamu bisa berjalan-jalan santai di hutan dan taman bersama hewan peliharaan kamu setelah sarapan atau makan siang.

Sejarah Johnson Town

Johnson Town berakar pada pemukiman Angkatan Udara Amerika yang berasal dari periode yang sama dengan citra kota hari ini yang coba dilestarikan.

Pada tahun 1937, Lapangan Udara Irumagawa dibuka dan segera menjadi salah satu lapangan terbang militer terbesar di Jepang. Lapangan udara ini memainkan peran penting dalam Perang Dunia II, termasuk penyebaran misi kamikaze.

Setelah perang, Angkatan Udara Amerika mengambil alih lapangan terbang Jepang ini dan menamainya Pangkalan Udara Johnson.

Beberapa tempat tinggal dibangun untuk menampung para perwira Amerika berpangkat tinggi. Tempat tinggal tersebut menawarkan kenyamanan dan nuansa Amerika, yang mengingatkan mereka dengan rumah atau kampong halaman. Rumah-rumah yang luas ini memiliki apa yang dianggap banyak orang sebagai pokok kehidupan Amerika, halaman rumput.

Bapak Isono, pewaris Isono Corporation, membutuhkan waktu hingga tahun 1996 untuk merealisasikan seluruh potensi property di area ini. Pada tahun itu dan dengan bantuan arsitek Osamu Watanabe, Bapak Isono memulai restorasi bangunan tua Amerika. Pada tahun 2004, desa dengan bangunan yang telah direnovasi dinamai ulang menjadi Johnson Town, dan siap untuk penyewa pertamanya.

Saat ini, Johnson Town memiliki lebih dari 50 bisnis. Mulai dari klinik kesehatan hingga kafe, dan berbagai macam toko unik. Beberapa bagian kota adalah murni pemukiman. Kamu bisa berjalan di sekitar sana, tapi harap hormati privasi penduduknya.

Bagaimana Menuju ke Johnson Town

ALAMAT

6 Chome-1 Azumacho, Iruma, Saitama 358-0002, Jepang

DENGAN KERETA API

Dari Tokyo:

Ambil jalur Seibu Ikebukuro dari stasiun Ikebukuro ke stasiun Irumashi. Perjalanan dengan kereta ekspres memakan waktu sekitar 40 menit.

Dari Stasiun Irumashi ke Kota Johnson, sekitar 15 menit berjalan kaki atau naik taksi.

Temukan informasi lebih lanjut tentang Johnson Town di situs web resminya.

Sumber: GaijinPot Travel, Japan Visitor