Berita Jepang | Japanesestation.com

Penyebaran COVID-19 di Jepang memang berdampak pada banyak hal, dari mulai Olimpiade Tokyo yang ditunda hingga turunnya angka wisatawan domestik maupun mancanegara. Penurunan di sektor pariwisata ini dapat terlihat dari sepinya pengunjung di Chinatown Yokohama.

Chinatown Yokohama Sepi Pengunjung Akibat COVID-19
Chinatown Yokohama yang biasanya ramai oleh turis kini sepi (rocketnews24.com)

Sebuah spanduk bertuliskan Ganbare Chinatown (semangatlah Chinatown) terpampang di  tengah Chinatown yang sekarang sepi pengunjung. Ada pula poster tempelan yang bertuliskan secara lengkap "Terima kasih semuanya! Karena penyebaran virus corona, jumlah wisatawan menurun secara drastis dan banyak toko terpaksa harus harus tutup."

Chinatown Yokohama Sepi Pengunjung Akibat COVID-19
Ganbare Chinatown (rocketnews24.com)
Chinatown Yokohama Sepi Pengunjung Akibat COVID-19
Chinatown Yokohama yang lengang, banyak toko tutup (rocketnews24.com)
Chinatown Yokohama Sepi Pengunjung Akibat COVID-19
Restoran tutup di Chinatown (rocketnews24.com)
Chinatown Yokohama Sepi Pengunjung Akibat COVID-19
Virus corona menyebabkan penurunan wisawatan yang signifikan (rocketnews24.com)

Pada saat 20 Maret 2020 kemarin, Chinatown di Yokohama ini terlihat sangat sepi. Hari itu adalah hari libur "Equinox Day" di mana biasanya jumlah pengunjung di sana sangat ramai. Apalagi, pada jam makan malam, berbanding terbalik dengan saat ini. Hanya ada beberapa pengunjung sajas yang masih berjalan-jalan dan beberapa toko bahkan terlihat tutup sementara akibat penyebaran COVID-19 ini.

Bahkan, pada saat yang "suram" seperti ini, beberapa toko tetap buka dan menawarkan "kebersihan". "kebersihan" ini malah dijadikan semacam "persaingan" di mana toko-toko yang masih buka berlomba-loba untuk menjadi toko yang paling "bersih" di Chinatown ini, dengan beberapa meletakkan penyemprot alkohol di tokonya. Ini adalah tanda yang baru terlihat di Chinatown Yokohama selama ini.

Chinatown Yokohama Sepi Pengunjung Akibat COVID-19
Papan di depan restoran yang mempromosikan kebersihan restoran (rocketnews24.com)
Chinatown Yokohama Sepi Pengunjung Akibat COVID-19
Beberapa restoran tetap memberikan promo meski sepi pengunjung (rocketnews24.com)

Adapun beberapa toko menempel poster yang menjelaskan usaha/tindakan apa saja yang telah dilakukan toko-toko tersebut dalam mencegah penularan virus corona ini.

Salah satunya adalah Jade tower, sebuah restoran yang masih buka di Chinatown Yokohama ini yang mempromosikan tindakan preventif. Sejak menyebarnya virus corona, restoran ini menjadi sepi, jumlah pengunjung yang datang pun menurun drastis. Akhirnya, restoran ini pun menawarkan jasa takeaway dengan diskon harga selama bulan Maret ini.

Menurut kasir Jade Tower, jika pada hari biasa, pada saat liburan dan makan malam seperti ini pengunjung yang datang sangat ramai hingga restoran tidak dapat menampung dan pengunjung yang baru datang terpaksa mendapatkan waiting list. Berbeda terbalik dengan saat ini yang sangat sepi. Bahkan baru ada satu pelanggan yang memesan takeaway.

Chinatown Yokohama Sepi Pengunjung Akibat COVID-19
Yamashitacho Park (rocketnews24.com)

Adapun di tempat umum lainnya seperti taman, keran tap yang biasa digunakan untuk minum sekarang dialih-fungsikan menjadi tempat untuk cuci tangan. Bahkan terdapat tanda penunjuk bahwa tersedia pula sabun di sana yang sebelumnya tidak ada. Walaupun sabun yang ada di sana sering habis seiring semakin malamnya hari.

Chinatown Yokohama Sepi Pengunjung Akibat COVID-19
Penunjuk yang memberitahu tempat cuci tangan di taman (rocketnews24.com)
Chinatown Yokohama Sepi Pengunjung Akibat COVID-19
Keran di taman yang dipakai untuk tempat cuci tangan (rocketnews24.com)

Penyebaran COVID-19 yang tidak hanya membuat industri pariwisata Jepang "berdarah-darah", tapi juga mengganggu ekonomi secara global. Semoga semua ini segera berakhir, ya!