Tokyo adalah salah satu kota yang wajib dikunjungi jika kamu pergi ke Jepang. Terdapat banyak sekali destinasi bagi kamu pecinta seni di ibu kota Jepang ini. Mulai dari museum, galeri seni kontemporer, dan pameran. Tetapi kamu tidak harus selalu membayar untuk melihat karya seni yang menakjubkan. Berikut 10 karya seni outdoor terbaik di Tokyo yang bisa kamu nikmati kapan saja secara gratis!
1. Tokujin Yoshioka ‘Glass Tea House Kou-an’
Kedai teh yang terbuat dari kaca karya desainer dan seniman Tokujin Yoshioka akhirnya dibawa ke Tokyo, lengkap dengan bangku kaca ‘Water Block’ yang ikonik. Kamu dapat melihatnya secara gratis di luar pintu masuk utama di The National Art Center, Tokyo. Glass Tea House Kou-an akan dipajang hingga 10 Mei 2021.
2. Robert Indiana ‘Love’
Seni instalasi bentuk ekspresi cinta oleh seniman asal Amerika Robert Indiana ini dapat ditemukan di luar pintu masuk Shinjuku i-Land. Karya ini adalah hasil kreasi ulang dari pahatan gambar seni pop tipografi Indiana yang terkenal pada tahun 1960an, dan instalasi serupa sudah tersebar di berbagai kota di dunia, termasuk New York, Bilbao, Taipei, dan tentu saja Tokyo.
3. Yayoi Kusama ‘Omoide Piano’
Setelah renovasi besar-besaran, Dek Observasi bagian selatan yang populer dan gratis di Tokyo Metropolitan Government Building telah dibuka kembali dengan atraksi tambahan, piano besar yang menampilkan motif polkadot khas Yayoi Kusama. Siapa pun bisa memainkan piano ini secara gratis!
4. Kohei Nawa ‘ White Deer’
Instalasi rusa setinggi 6 meter karya Kohei Nawa yang menakjubkan ini berada di Tokyo Garden Terrace Kioicho secara permanen. Keberadaan karya seni ini sangat kontras dengan bangunan bersejarah Akasaka Prince Classic House yang berada di belakangnya. Rusa yang sering dianggap sebagai hewan suci dalam kepercayaan Shinto dan Buddha ini dibuat dengan menggunakan teknologi pemindaian 3D. Patung ini diresmikan pertama kali di Reborn Art Fesrtival tahun 2017 sebelum ditempatkan di Kioicho.
5. Leandro Erlich ‘Cloud’
Instalasi ilusi optik karya seniman asal Argentina Leandro Erlich ini sangat menakjubkan untuk dikunjungi ketika siang hari, terlebih saat malam hari karena ada lampu LED yang meneranginya. Lokasinya berada di luar gedung Iino di Kasumigaseki. Karya ini hanya dikenal sebagai ‘Cloud’, menampilkan awan yang terlihat mengapung di dalam kotak kaca yang dibuat dengan menyusun sepulu potong kaca yang diwarnai dengan sangat hati-hati menggunakan tinta keramik.
6. Godzilla
Untuk kamu para penggemar Godzilla, jangan lupa untuk pergi ke Kabukicho! Di sana sudah ada kepala Godzilla di atas kompleks film Toho Cinemas yang menantimu. Selain itu, ada juga Godzilla di Hibiya Chanter Square setinggi 1,2 meter yang sudah menjaga area tersebut sejak tahun 1994.
7. Kimiyo Mishima ‘Work 2012’
Tempat sampah yang sangat besar setinggi 2,5 meter karya seniman Jepang Kimiyo Mishima ini terinspirasi dari banyaknya sampah yang kita hasilkan setiap harinya. Terletak di depan Toyoko Inn Tokyo di Tennozu Isle, kamu akan melihat banyak merek terkenal seperti Coca Cola dan bir Asahi dalam ‘sampah’ yang terbuat dari keramik yang rapuh di dalam tempat sampah raksasa ini.
8. Louise Bourgeois ‘Maman’
Patung karya Louise Bourgeois ini merupakan salah satu patung outdoor yang paling ikonik di kota. ‘Maman’ (‘Mum’ dalam bahasa Perancis) di Roppongi Hills akan menyambut para pengunjung Mori Art Museum. Laba-laba setinggi lebih sari 10,23 meter ini dibuat sebagai penghormatan kepada ibu Bourgeois (Louise dan ibunya adalah seorang penenun). Selain di Jepang, Maman juga memiliki saudara kandung di Galeri Nasional Kanada, Guggenheim di Spanyol, Tate Modern London, dan Leeum, Museum Seni Samsung di Seoul.
9. Daniel Buren ’25 Porticos: The Colour and its Reflections’
Instalasi seni karya seorang seniman konseptual asal Perancis Daniel Buren ini terletak di sepanjang jalan setapak yang luas di antara dua blok apartemen di Odaiba Marine Park. Menghadap Teluk Tokyo, karya seni ini terdiri dari 25 portico (gebang) bergaris, dipasang secara berkala dengan berbagai ketinggian dan warna. Di kedua ujungnya terdapat dinding cermin, yang jika berdiri di antaranya, strukturnya akan membingkai lingkungan di sekitarnya dengan elegan.
10. Hayao Miyazaki ‘Ni-Tele Really Big Clock’
Berlokasi di luar Nettle Tower di Shiodome, jam raksasa yang terbuat dari baja dan tembaga ini dirancang oleh salah satu pendiri Studio Ghibli, Hayao Miyazaki. Jam ini akan mengingatkan kamu dengan salah satu film Ghibli ‘Howl’s Moving Castle’. Jika kamu ingin melihat jam ini beraksi, kamu bisa datang saat jam 12 siang, 3 sore, 6 sore, dan 8 malah (ditambah jam 10 pagi pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur).