Berita Jepang | Japanesestation.com

Dalam FAQ di situs resminya, JR Tokai mengatakan alasan dibaliknya peraturan ini adalah, “Akhir-akhir ini, terjadi kenaikan penumpang dari luar negeri yang membawa koper-koper besar ke dalam kereta.  Kami menduga bahwa tren ini akan semakin parah dengan adanya pembukaan Olympic dan Paralympic.” Peraturan ini memang sudah diputuskan sebelum penundaan Tokyo Olympics/Paralympics 2020, dan JR mengikuti waktu sebelumnya.

FAQ tersebut juga menyebutkan beberapa pertanyaan seperti bagaimana peraturan tersebut dapat berpengaruh ke Kodama Shinkansen yang menghubungkan  Tokyo dan Shin Osaka yang hingga kini merupakan kereta non-reserved seat. Apakah kamu dapat membawa koper besar tanpa reservasi? Oh tentu tidak! Malah, JR Tokai membuat salah satu keretanya menjadi sebuah kereta reserved-seat. Jadi, kamu dapat mereservasi salah satu dari seat khusus tersebut (dan membayar lebih mahal dibanding seat non-reserved).

Jika diperhatikan, kebijakan baru ini terlihat seperti cara untuk menaikkan harga tiket Shinkansen secara tidak langsung. Beberapa tahun terakhir ini, JR memang sangat “baik”, menawarkan JR pass, misalnya. Hal ini tentu membuat lonjakan wisatawan, baik asing maupun domestik menyerbu Jepang, membuat JR (kemungkinan) rugi. Karena itu, pembatasan biaya dan kebijakan baru ini merupakan cara-cara untuk mengatasi masalah tersebut. Meskipun begitu, tetep saja ini sedikit mengejutkan, apalagi yang membuat hal ini adalah sebuah perusahaan besar. Tapi karena keputusan sudah mutlak, jangan lupa ya mengukur kopermu jika naik Shinkansen nanti!