Japan Railways East (JR East) secara resmi telah memulai pengembangan Shinkansen seri E10 yang sangat dinanti-nantikan dengan peningkatan pada fitur anti gempa dan layanan lainnya.
Melansir melalui Japan Times, Shinkansen Seri E10 akan memiliki kecepatan maksimum yang sama dengan Seri E5, yakni 320 km/jam. Namun, JR East mengatakan bahwa E10 akan hadir dengan teknologi yang dapat menyerap getaran dari gempa bumi dengan lebih baik dan mengurangi risiko tergelincir.
Eksterior kereta seri E10 akan dicat dengan dua warna hijau, yang mewakili pemandangan alam wilayah Tohoku.
Gerbong penumpang di seri baru ini akan memiliki Wi-Fi yang lebih baik dan kursi-kursi akan memiliki sandaran tangan dan ruang meja yang lebih luas, serta partisi, sehingga para pelancong dapat bekerja atau belajar.
Sementara pada gerbong kelima akan dilengkapi dengan pintu besar yang kompatibel dengan layanan transportasi kargo Hakobyun milik JR East. E10 akan menjadi seri shinkansen pertama dengan layanan ini sejak seri E8 diperkenalkan di jalur Yamagata Shinkansen pada Maret 2024.
Seri E10 akan beroperasi di jalur Tohoku Shinkansen, yang menghubungkan Tokyo dengan destinasi di timur laut Jepang.
Rencananya, kereta pertama dari seri E10, yang akan menggantikan kereta seri E2 dan E5, dijadwalkan selesai pada musim gugur 2027 sebelum dimulainya produksi massal.
JR East bertujuan untuk memasukkan seri shinkansen generasi berikutnya ke dalam layanan komersial pada tahun fiskal 2030, dengan masing-masing kereta E10 memiliki 10 gerbong.
Sumber: X, Japan Times, NHK