Fermentasi adalah proses dimana enzim mikroba yang melekat pada makanan memecah pati dan protein, dan mengubahnya menjadi asam amino dan gula. Fermentasi dapat menciptakan rasa yang halus dan dalam, juga meningkatkan kandungan nutrisi dan rasa umami. Ada banyak makanan fermentasi di seluruh dunia, seperti keju, yogurt, anggur dan bir. Jepang sendiri merupakan salah satu produsen makanan fermentasi terkemuka di dunia, dan memainkan peran penting dalam perkembangan makanan fermentasi. Karena itu, ada banyak makanan fermentasi khas Jepang yang lezat dan sehat, dan pastinya wajib untuk kamu coba. Yuk, simak daftarnya.
1. Natto
Natto adalah makanan fermentasi khas Jepang yang paling terkenal. Terbuat dari kacang kedelai, bakteri kemudian ditambahkan ke kedelai yang telah dikukus dan dijaga agar tetap hangat selama 24 jam, menghasilkan kacang kedelai yang terfermentasi dengan tekstur berlendir. Natto merupakan makanan umum di Jepang yang dimakan oleh beberapa orang setiap hari, karena kandungan gizinya yang tinggi, dengan nattokinase, dan enzim yang dihasilkan dalam proses fermentasi.
Kandungan nattokinase ini dapat bekerja sebagai pengencer darah dan bahkan dapat membantu melarutkan bekuan darah. Bakteri natto juga meningkat basili asam laktat dalam tubuh, untuk membantu membuat bakteri baik. Manfaat lainnya adalah membantu meningkatkan kesehatan usus. Natto disajikan dengan cara mengaduknya dengan sumpit terlebih dahulu sampai lengket, kemudian ditambah kecap asin atau bumbu lainnya seperti mustard. Orang Jepang biasa menyantapnya dengan nasi.
2. Kusaya
Kusaya adalah jenis ikan kering yang telah dibudidayakan di Kepulauan Izu, di Samudra Pasifik, selama lebih dari 400 tahun. Ikan yang terlihat seperti ikan terbang ini dikeluarkan semua isi perutnya, kemudian direndam dalam air asin yang telah difermentasi dengan protein dari ikan tersebut yang telah digunakan selama bertahun-tahun. Ketika ikan dimasukkan ke dalam cairan, protein dan lemaknya larut untuk menghasilkan rasa yang umami.
Kusaya dikenal sebagai makanan fermentasi Jepang dengan aroma yang sangat kuat. Bau uniknya semakin bertambah ketika dipanggang, tetapi rasa umami dan garam yang pekat menciptakan sensasi yang membuat orang-orang ketagihan. Kusaya juga merupakan makanan pendamping minum sake yang sempurna.
3. Funazushi
Funazushi adalah makanan daerah Prefektur Shiga. Ini adalah jenis narezushi dengan ikan mas crucian dari Danau Biwa. Funazushi terbuat dari ikan mas yang difermentasi dengan garam dan nasi. Ikan mas crucian ini direndam dalam garam kemudian dilapisi dengan nasi dan selanjutnya didiamkan lama agar terfermentasi secara alami.
Hidangan ini juga memiliki rasa yang sangat kuat, sehingga, bahkan di Jepang, beberapa orang tidak mau mendekati makanan ini. Namun, rasanya yang agak asam dan umami sangat sempurna dinikmati bersama sake Jepang. Rasanya juga sedikit mirip dengan keju, sehingga juga cocok dengan minuman Barat seperti red wine.
4. Imojochu
Imojochu termasuk dalam jenis shochu (minuman keras suling) yang terbuat dari ubi jalar, yang diproduksi di Prefektur Kagoshima dan Prefektur Miyazaki bagian selatan. Memiliki rasa yang manis dari ubi jalar dan tekstur yang lembut. Dibuat dengan cara menggabungkan ragi dan koji (menambahkan bakteri koji ke dalam nasi yang sudah matang dan membiakkannya), yang kemudian menciptakan berbagai enzim, kemudian ditambahkan ubi jalar untuk difermentasi lebih lama.
Dalam 1-3 minggu, moromi dengan alkohol dan aroma yang kaya dari ubi jalan pun tercipta. Moromi kemudian disuling untuk membuat shochu yang lebih lembut, kemudian disimpan lagi sampai berumur. Imojochu bisa dinikmati langsung atau ditambahkan air, tetapi cara terbaik untuk mengeluarkan aroma dan rasanya adalah dengan menambahkan air panas.