Selalu ada makanan khas di setiap daerah yang patut dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pulang. Selain unik dan lezat, beberapa di antaranya pasti menyimpan cerita khas dari daerah tersebut yang tentunya tidak dimiliki oleh daerah lain. Seperti di Prefektur Kumamoto, Jepang di mana mereka memiliki empat oleh-oleh khas Kumamoto yang dapat dilihat berikut ini:

Jidaniko adalah satu dari makanan kacang merah Jepang atau adzuki yang dibungkus dalam beras mochi lengket berbentuk silinder padat. Kualitas makanan ini tinggi karena hanya kacang yang benar-benar baik yang dipilih yaitu dari kota Aso di Kumamoto. Makanan ini cocok sekali sebagai makanan musim panas karena biasanya dimakan dalam suhu ruangan atau dalam keadaan dingin.

Awalnya makanan ini lahir di Kyoto pada era Nanboku-cho antara tahun 1334-1392, namun entah kenapa pembuatan matsukaze malah berkembang ke Kikuchi di Kumamoto. Sekarang makanan ini telah menjadi manisan tertipis dengan ketebalan 1,5 milimeter yang terbuat dari tepung, gula bit, telur dan biji bunga opium. Sangat cocok dimakan dengan teman teh hijau.

2. Musha-gaeshi

Benteng Kumamoto adalah satu dari tiga benteng paling terkenal di Jepang yang terkenal dengan kekuatannya. Temboknya yang kokoh disebut Musha-gaeshi yang sulit sekali dipanjat oleh para musuhnya. Itulah asal dari makanan bernama sama ini yaitu pastel panggang yang berisi pasta adzuki warna pink.

1. Akamaki

Kebiasaan orang kota Ushibuka di Kumamoto yang suka menanam nasi merah membuat akamaki menjadi makanan lokal yang lahir dari inspirasi Eropa. Kue tart Perancis menjadikan akamaki sebagai kue mochi merah yang digulung spiral. Dulu makanan ini jadi snack keberuntungan para pelaut hingga sempat hampir punah di tahun 1990 dan kembali populer di masa sekarang, malah, menjadi oleh-oleh yang paling populer dari Kumamoto oleh para wisatawan.

Oleh-oleh khas Kumamoto manakah yang paling menggoda menurut kalian untuk dibawa pulang?