Berita Jepang | Japanesestation.com

Menyambut wisatawan asing terutama yang beragama Islam di Jepang dengan berbagai cara. Bukan hanya makanan dan restoran halal, tetapi juga ternyata ada koran yang membuat satu kolom khusus memberikan pendidikan mengenai Islam. Itulah Ito Shimbun di kota Ito yang berjarak tempuh 3,5 jam naik kereta api dari Tokyo.Kolom khusus tersebut menanggapi dorongan dari 'Campaign Visit Japan' guna meningkatkan kunjungan wisman ke Jepang di mana pada tahun lalu mencapai lebih dari 10 juta orang untuk pertama kalinya. Perhatian penerimaan wisatawan asing memasuki tahap baru. Kini sampai dengan Agustus sudah mencapai 8,6 juta. Jadi akhir tahun ini diperkirakan wisman akan lebih banyak dari tahun lalu.

Kolom koran tersebut menuliskan pentingnya wisman Asean terutama yang beragama Islam seperti dari Indonesia. Dari Asean saja jumlah wisman Islam yang hadir di Jepang tahun lalu sekitar 400.000 orang

Kemudian ditambahkan pula dalam kolom tersebut, berkat bantuan ASEAN-Japan Centre, di Izunagaoka Onsen Ryokan para karyawannya kerjasama belajar untuk menerima korespondensi kalangan Muslim. Belajar upaya menjauhkan babi karena diharapkan dalam Islam. Demikian pula turunannya. Belajar menjauhkan alkohol karena juga diharapkan dalam Islam.

Belajar menghormati adat istiadat Islam. Harus mengetahui titik arah ke mana arah saat melakukan salat.

"Bukan hanya soal daging babi, tetapi peralatan makan dan peralatan masak serta serta lainnya untuk mempersiapkan makanan haruslah halal, ruang untuk shalat harus bersih dan baik. Oleh karena itu perlu investasi dan upaya yang besar untuk itu," tulis koran tersebut.

Di sisi lain, karena Izu tempat wisata perlu pemeliharaan jalan yang baik dan tujuan Trans World Heritage Mount Fuji, Tokyo - jalur penurunan menuju Izu yang meningkat, "Kesempatan itu perlu dikembangkan lebih lanjut," tulisnya.

- Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo -