Suatu rombongan monyet akan kembali ke dunia hiburan pada akhir April ketika sebuah acara populer di sebuah taman tematik di Nikko, Jepang, dibuka kembali setelah absen selama 17 bulan. Taman Nikko Saru Gundan (Nikko Monkey Theater) dibuka kembali dengan nama yang sama, tetapi dengan kata "Saru" yang ditulis dalam huruf hiragana. Nikko, yang terkenal dengan kuil Nikko Toshogu, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO, merupakan salah satu tujuan wisata paling populer di Jepang. Kepala taman tersebut, Taro Murasaki, dan pendahulunya, Toshio Manaka, mengumumkan pembukaan kembali taman itu pada tanggal 18 Maret. Murasaki, yang berumur 54 tahun yang merupakan pelatih dan handler monyet veteran, secara bersamaan akan menjabat menjadi kepala Osaru no Gakko (Monkey School), di mana monyet-monyet memberikan pertunjukan. Ia dikenal karena melatih Jiro, yang ciri khasnya adalah melakukan pose minta maaf setelah berbuat nakal. Taman tematik ini pernah ditutup pada bulan Desember 2013 setelah berjuang untuk tetap buka. Para pelatih asingnya meninggalkan Jepang setelah bencana nuklir Fukushima tahun 2011. Pada saat itu, banyak monyet yang sudah terlalu tua untuk tampil. Manaka, 66 tahun, matanya berkilauan dengan air mata, saat menyerahkan jaket merah ciri khasnya kepada penggantinya yang menandai pengumuman pembukaan kembali taman itu. Ia mengatakan bahwa ia menjadi tertekan "memikirkan teater tersebut akan tutup selamanya" ketika taman itu mengadakan acara terakhirnya. Dalam acara terakhirnya, monyet-monyet sering berakting sebagai pelajar dan ninja. Dua puluh monyet yang dilatih oleh handler yang baru akan tampil dari akhir April. Taman ini dibuka sejak tahun 1992.