Berita Jepang | Japanesestation.com
Tari dan musik tradisional dari Bali dan Okinawa membawa budaya dua pulau bersama-sama
Ekspresi wajah, gerakan tangan dan gerakan tubuh menceritakan kisah dalam tarian Bali.

Bali dan Kerajaan Ryukyu dibagi oleh Samudera Pasifik, tapi Okinawa menyusun program kolaborasi yang benar-benar unik antara tim pertunjukan seni Bali dan Ryukyu. Pulau Bali dan Okinawa dikenal karena berbagai seni pertunjukan tradisionalnya yang asli. Pada pulau-pulau kecil ini, ribuan tarian dan musik pernah diproduksi di era kerajaan, dan seni pertunjukan tradisional dari tari dan musik ini telah turun ke generasi berikutnya dengan menyesuaikan terhadap minat di masa kini. National Theatre Okinawa (Teater Nasional Okinawa) membawa dua budaya tersebut bersama-sama pada hari Minggu, 25 Januari, dengan musik pada sore dan malam hari.

Tari dan musik tradisional dari Bali dan Okinawa membawa budaya dua pulau bersama-sama
Sepasang penari Bali diiringi oleh kelompok pemain gamelan.

Acara ini memiliki empat tema: 'Tari Tradisional', 'Tari Topeng', 'Tari Cinta' dan 'Tari Nelayan'. Para penampil kesenian Bali ini berasal dari kelompok bernama Matahari Terbit. Kelompok ini dibentuk pada tahun 2005 oleh para pelajar terutama pelajar asing di Okinawa Prefectural College of Performing Arts sebagai kelompok pemain gamelan dan penari. Mereka kini tampil di sebuah live house di Urasoe City, dan di berbagai acara di sekitar pulau tersebut. Acara dibuka pada pukul 4:30 sore dengan program yang dimulai pukul 5 sore. Tiket awalnya dijual seharga 3.000 yen untuk orang dewasa, atau 3.500 yen sebelum acara. Anak-anak usia 5 ~ 18 tahun membayar tiket awal seharga 2.500 yen, atau 3.000 yen sebelum acara. Tiketnya tersedia di e-plus, Co-op Apre, Ryubo Department Store, dan di konter tiket National Theatre Okinawa.