Catat dan ingat aturan-aturan berikut ini, ya, sebelum mengayuh sepeda di Jepang. Jalur Khusus dan Rambu-rambu Sepeda Pada dasarnya, jalur sepeda berada di sisi kiri jalan. Dan juga, terdapat larangan untuk bersepeda di trotoar atau di jalur pejalan kaki. Namun, pesepeda merasa lebih aman bersepeda di trotoar. Meskipun demikian, pejalan kaki mesti diutamakan. Pesepeda harus memperlambat laju sepeda dan membunyikan bel sepeda dengan sopan saat meminta jalan. Selain itu, ikuti semua rambu yang kita temui.
Rambu di atas ini berarti “Sepeda Dilarang Masuk”. Biasanya terdapat di terowongan, jalan layang, atau jalan tol.
Kalau melihat rambu ini, hentikan sepedamu lalu tengok kiri dan kanan. Jika lalu-lintas terlihat aman, baru lanjut mengayuh. Aturan Hukum Bersepeda di Jepang Sepeda harus dilengkapi lampu depan, kaca pemantul cahaya di belakang, dan bel sepeda. Tidak hanya itu, kalau melanggar aturan berikut ini, siap-siap membayar denda, ya.
• Kalau kita membonceng satu orang teman atau lebih, kita akan kena denda 20.000 yen (sekitar 2 Juta rupiah).
• Bersepeda sambil bersebelahan dengan sepeda teman, akan dikenai denda 20.000 yen atau 2 bulan penjara.
• Mendengarkan musik menggunakan earphone akan dikenai denda 50.000 yen (sekitar 5 Juta rupiah).
• Menggunakan payung atau handphone saat bersepeda, akan dikenai denda sebesar 50.000 yen atau 3 bulan penjara. • Tidak menggunakan lampu saat berkendara di malam hari, akan dikenai denda 50.000 yen.
• Bersepeda di jalur yang salah, akan dikenai denda sebesar 50.000 yen atau 3 bulan penjara.
• Menerobos lampu merah, akan dikenai denda 50.000 yen atau 3 bulan penjara.
• Dilarang menaiki sepeda di jalur penyeberangan milik pejalan kaki. Kita harus turun dan berjalan menuntun sepeda.
Kalau kita melanggarnya, akan dikenai denda 50.000 yen atau 3 bulan penjara. Wah, banyak sekali ya, peraturannya. Ssst… Tenang saja. Ada cara gampang untuk mengatasinya. Ingatlah untuk bersepeda dengan aman dan selalu berhati-hati. Serta, selalu peduli kepada pesepeda lain dan pejalan kaki. Kita perlu menyadari, bahwa jalur sepeda adalah milik bersama, tidak hanya milik kita sendiri. Selamat bersepeda dengan nyaman :)
Teks: Cesita; Sumber: tofugu.com; Sumber Foto Thumbnail: eugenegears.org