Sekitar 120 pemanah dari para siswa SMA hingga praktisi berumur 87 tahun memamerkan akurasi mereka dalam demonstrasi tahun baru pertama dari kyudo, atau panahan tradisional Jepang, di kuil Gogokujinja Prefektur Aichi pada 4 Januari yang lalu.
Pada awalnya, para wanita pemanah yang mengenakan kimono berwarna-warni berlengan panjang menembakkan panah yang ditujukan pada target sejauh 28 meter secara bergilir. Ketika panah mengenai tandanya, yang masing-masing berdiameter 36 sentimeter, para penonton bertepuk tangan di acara akurasi tersebut. Salah satu pemanah yang meleset dari target berjanji akan bekerja lebih keras lagi untuk meningkatkannya.
"(Saat anak panah saya tidak mencapai target) praktek saya tidak cukup," kata Naoko Nishida, 23 tahun, seorang senior dari Nanzan University. "Ketika saya mulai bekerja tahun ini, saya harus membuat upaya seperti saya memulai lagi saat masih menjadi mahasiswa baru."