Orang Jepang seringkali menggunakan bahasa yang berbelit-belit. Mereka memiliki budaya untuk tidak mengatakan hal yang mereka inginkan secara langsung. Mereka biasanya menggunakan kalimat yang memiliki makna lain di dalam pemakaiannya saat berkomunikasi. Namun, ternyata kebudayaan ini sangat mempengaruhi para pembelajar bahasa Jepang. Dalam usaha untuk menyesuaikan diri pada budaya Jepang, para pembelajar ini menggunakan kebiasaan tersebut. Sayangnya kebanyakan dari mereka melakukan beberapa kesalahan ungkapan sehingga terkadang terdengar lucu atau bahkan sulit dimengerti oleh orang Jepang.
Contohnya, pengguna Twitter Jepang @hashishi_ baru-baru ini memposting daftar ungkapan bahasa Jepang yang sering mereka dengar dari orang asing.
Berikut adalah ulasannya:
# 1. Kimochi yokunai node kyō wa yasumu
Makna yang dimaksudkan: "Saya merasa tidak enak jadi saya akan tinggal di rumah hari ini." Arti yang sebenarnya: "Itu tidak enak jadi saya tinggal di rumah hari ini."
Kata kimochi ii berarti “merasa baik,” seperti dalam sesuatu yang secara fisik terasa menyenangkan (seperti pijat).
Kebalikan dari kimochi ii adalah kimochi yokunai, “merasa buruk,” yang juga memiliki arti yang sama dengan perasaan buruk (seperti dipukul oleh seseorang). Namun kata ini tidak sesuai dengan ungkapan sakit atau tidak enak badan.
Kata yang harusnya dikatakan: Guai ga warui node kyō wa yasumu
# 2. Hapi basude! Karei wo tanoshinde
Makna yang dimaksudkan: “Selamat ulang tahun! Doa terbaik untukmu! " Arti yang sebenarnya: “Selamat ulang tahun! Selamt tambah tua! "
Kata karei berarti tambah tua, dan banyak orang asing yang mengatakannya kepada orang Jepang berulang tahun.
Kata yang harusnya dikatakan: Hapi basude! Ii ichinen wo!
# 3. Naruhodo! Ippon ushinaimashita
Makna yang dimaksudkan: “Saya mengerti! Tidak bisa berdebat dengan itu. " Arti yang sebenarnya: “Saya mengerti! Saya kehilangan objek silinder yang panjang. ”
Kata ini berkaitan dengan idiom, namun kata tersebut harusnya menggunakan toraremashita yang berarti diambil bukan ushinaimashita yang berarti hilang.
Kata yang harusnya dikatakan: Naruhodo! Ippon toraremashita.
# 4. Tanondemonai chansu ureshii desu
Makna yang dimaksudkan: "Saya senang memiliki kesempatan yang bahkan tidak saya minta." Arti yang sebenarnya: "Saya senang mendapat kesempatan ini yang bahkan tidak saya inginkan."
Tanondemonai berarti "tidak meminta," tetapi biasanya memiliki konotasi negatif, seperti pada "Saya tidak meminta ini terjadi!" Sehingga lebih baik mengatakan negattemonai yang mengungkapkan dia mendapatkan kebahagiaan tanpa ia harap-harapkan.
Kata yang harusnya dikatakan: Negattemonai chansu ureshii desu
# 5. Totemo janai ga tanoshii
Makna yang dimaksudkan: "Sangat menyenangkan dengan caranya sendiri." Arti yang sebenarnya: "Tidak terlalu, tapi menyenangkan."
Apabila orang Jepang mendengar ungkapan ini pasti mereka akan kebingungan. Kata ini adalah kata bahasa Inggris yang diterjemahkan begitu saja ke dalam bahasa Jepang sehingga memunculkan kesalah pahaman.
Kata yang harusnya dikatakan: Sorenari ni tanoshii
#6 Wakatta totan ni oshiete
Makna yang dimaksudkan: "Beri tahu saya segera setelah Anda mengetahuinya." Arti sebenarnya: "Beri tahu saya begitu pikiran memasuki otak Anda."
Totan adalah kata yang sering diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi "segera." Namun kata tersebut tidak alami apabila mengungkapkan sesuatu permohonan yang menyuruh seseorang untuk melakukan sesuatu.
Kata yang harusnya dikatakan: Wakattara sugu ni oshiete.
# 7. Totemo tekitō na fuku desu ne!
Makna yang dimaksudkan: "Pakaian itu sangat cocok untuk Anda!" Arti yang sebenarnya: "Pakaian itu sangat apa pun!"
Tekitō adalah kata yang membingungkan banyak pembelajar bahasa Jepang. Kata ini memiliki arti "cocok," tetapi lebih cenderung untuk mengungkapkan "cukup / cukup baik / apa pun." Sehingga kata pujian tersebut pun tidak memiliki kesan memuji sama sekali apabila menggunakan kata tekitō.
Kata yang harusnya dikatakan: Totemo niatteiru fuku desu ne!
(featured image: Toyo Keizai)