Rupanya keahlian yang dimiliki seorang ninja tidak hanya didominasi oleh para pria. Pada kejuaraan tahunan melempar "shuriken" Iga-ryu Shuriken Uchi Senshuken Taikai (kejuaraan melempar shuriken ala Ninja Iga) ketujuh yang diselenggarakan tanggal 8 November yang lalu di Ninja Museum of Igaryu di Iga, Jepang, Junko Ryu menjadi "kunoichi" (ninja wanita) yang pertama memenangkan kejuaraan ini di antara 40 finalis lainnya. Di Jepang sendiri wilayah Iga dikenal sebagai rumah dari klan ninja terkenal pada masa feodal.

Seperti dilansir dari japanbullet.com, pada kejuaraan melempar shuriken tersebut Ryu, wanita berumur 21 tahun yang berasal dari Ureshino, Prefektur Saga, mendapat piala berupa shuriken yang terbuat dari emas padat. Kejuaraan ini ternyata adalah yang pertama kali diikuti oleh Ryu, yang juga dikenal sebagai Oryo. Namun Ryu sudah tidak asing dengan melempar shuriken. Sehari-harinya ia bekerja di Hizen Yume Kaido, taman hiburan bertema ninja di Ureshino. Ryu menunjukkan dan mengajarkan cara melemparkan shuriken kepada para pengunjung.

Untuk mempromosikan pariwisata di kota Mie dan penyebaran melempar shuriken ninja sebagai olahraga, maka Igaueno Tourist Association menggelar kompetisi yang telah diselenggarakan sejak tahun 2009, dan tahun ini acara kualifikasinya diadakan dari bulan Juni hingga September di tujuh lokasi, termasuk Osaka dan Prefektur Aichi dan Tokyo, dengan total 283 kontestan yang berkompetisi. Sebanyak lima shuriken baja seberat 47 gram dilemparkan ke arah sasaran oleh tiap peserta yang diwajibkan untuk memakai pakaian ninja, dengan jarak 6 meter untuk peserta pria dan 5 meter untuk peserta wanita. Selain melempar shuriken, cara mengucapkan mantra Kuji Goshin-bo dan aspek lain dari tradisi ninja juga menjadi hal yang dinilai dari para peserta.