Rickshaw adalah alat transportasi ringan beroda dua yang dirancang untuk membawa satu atau dua penumpang. Secara tradisional, rickshaw ditarik menggunakan tenaga manusia. Seiring perkembangan, terdapat pula rickshaw yang ditarik oleh sepeda atau kendaraan bermotor ringan. Rickshaw dianggap sebagai moda transportasi yang banyak digunakan di berbagai belahan dunia, terutama di Asia, meskipun beberapa wilayah telah membatasi keberadaannya dengan alasan keselamatan. Rickshaw berasal dari kata Jepang “jinriksha” yang berarti “kendaraan bertenaga manusia.” Rickshaw telah digunakan di Asia selama ratusan tahun dan mungkin diadopsi oleh orang Eropa ketika mereka mengunjungi Asia. Dengan perkembangan sepeda, kemunculan rickshaw menggunakan sepeda merupakan keniscayaan sebagai alternatif rickshaw yang ditarik manusia. Di kota-kota dengan jalan-jalan sempit, rickshaw menjadi metode transportasi ideal karena bentuknya yang ramping sehingga mudah bermanuver dan menyusup ke tempat-tempat sempit. Rickshaw juga dianggap bebas polusi karena tidak menghasilkan emisi. Kursi rickshaw mungkin juga memiliki tempat untuk menyimpan barang bawaan. Tarif sewa rickshaw yang relatif rendah membuat moda transportasi ini terjangkau oleh banyak orang. Rickshaw yang bergerak lambat dibanding kendaraan bermotor memberi kesempatan penumpang untuk menikmati pemandangan tanpa terburu-buru. Namun, tentu saja ada kerugian rickshaw. Penarik rickshaw dibatasi oleh kebugaran dan kondisi tubuhnya. Menarik rickshaw tentu akan melelahkan, apalagi jika si penarik sudah bekerja seharian. Itu sebab, sebagian orang merasa tidak nyaman menggunakan alat transportasi yang ditarik oleh manusia yang bekerja seakan seperti kuda beban.