Hingga beberapa tahun yang lalu, orang-orang jarang melihat pisang sebagai sesuatu yang lebih dari sekedar buah-buahan lezat, apalagi sebagai media seni. Tapi itu sebelum para seniman mulai mengambil keuntungan dari proses oksidasi kulit pisang untuk menciptakan karya-karya seni yang menakjubkan. Saat ini, semakin banyak artis yang menjadi spesialis dalam seni oksidasi pisang, juga dikenal sebagai tato pisang.

Kulit pisang mungkin tampak seperti sebuah kanvas yang aneh bagi beberapa orang, tapi itu juga mejadi salah satu yang dapat menghasilkan beberapa hasil karya yang cukup mengesankan. Salah satunya adalah karya-karya seni yang menakjubkan dari End Cape, seorang seniman muda Jepang yang mengkhususkan diri dalam seni membuat memar kulit pisang. Menggunakan alat tajam seperti jarum sederhana atau paku, ia menghabiskan waktu hingga lima jam untuk menusuki kulit dari buah-buahan tropis tersebut dan menciptakan karya yang menggugah hati yang terinspirasi oleh anime populer, seni tradisional Jepang dan suatu peristiwa terkenal. Prosesnya sangat mirip dengan yang digunakan oleh para seniman tato biasa, hanya saja tanpa cat. Dalam kontak dengan udara, bagian memar dari pisang akan berubah warna menjadi cokelat, dan mengungkapkan desain dari seniman tersebut. Rupanya, semakin dingin buah ini, semakin cepat juga buah itu teroksidasi. Dengan mengontrol kepadatan dari lubang jarumnya, End Cape mampu menciptakan tekstur yang berbeda dan bayangan warna cokelatnya.

Meskipun ia baru mulai mengunggah foto-foto tato pisang yang luar biasa itu ke Twitter beberapa bulan yang lalu, End Cape telah cukup memperoleh pengikut online, ia telah tampil di televisi dan ia mengadakan pameran seni oksidasi pisangnya di sebuah galeri di Tokyo. Ia pasti menepuk bahunya sendiri karena telah melanggar aturan orang tuanya agar tidak bermain dengan makanannya.

Tato pisang buatan End Cape sudah tentu unik dan lebih rumit dari apa yang telah kita lihat sebelumnya, tapi ia bukan artis pertama yang menguasai teknik menarik itu. Phil Hansen, Honey dan Jun Gil Park hanya beberapa dari seniman tato pisang yang sudah mapan, dan menilai dari semakin populernya bentuk seni ini, seniman lainnya pasti mengikuti. Sebelumnya juga ada Keisuke Yamada, yang mengkhususkan diri dalam membuat patung dari pisang.