Untuk mereka yang sering menyaksikan acara televisi Indonesia Banget, Roaming, Quiz, Surprize Japan! atau acara-acara berbau Jepang di kampus-kampus pasti sudah tidak asing lagi dengan pria Jepang berperawakan tinggi dan berambut panjang yang satu ini. Ya, Hiroaki Kato, atau yang akrab disapa Hiro, memang sering tampil untuk menghibur pengunjung dengan segudang talentanya. Mulai dari MC hingga bernyanyi. Ternyata pria kelahiran Tokyo, 9 Maret ini sudah bertekad untuk 100% terjun dan berkarya di Indonesia. Wah, bagaimana ceritanya? Berikut penuturannya dengan JapaneseStation.com!
Hai Hiro, apa kabar? Sedang sibuk apa sekarang? Baik. Masih di seputaran syuting ini. Siap untuk bepergian keliling Indonesia, haha. Kayaknya minggu depan mau syuting ke Bogor ini.
Sepertinya kegiatan syuting anda banyak yang bertema Indonesia, kok bisa begitu? Mungkin karena saya sangat suka Indonesia, hahaha. Di acara Indonesia Banget yang ditayangkan di salah satu televisi swasta, saya diajak jalan-jalan keliling Indonesia dari kota ke kota. Cukup menyenangkan bagi saya.
Apa yang melatarbelakangi kecintaan anda dengan Indonesia? Dari dulu saya memang belajar tentang Indonesia karena itu adalah program studi saya sewaktu kuliah. Namun waktu itu ada seorang gadis yang mengenalkan saya dengan Indonesia secara personal dan waktu ada pertukaran pelajar untuk belajar di Jogja, itulah di mana saya benar-benar jatuh cinta dengan Indonesia.
Adakah alasan khususnya? Indonesia punya potensi. Jelas. Makanan enak, orang-orangnya kreatif dan memiliki standar dunia. Lihat saja musisinya.
Saya sering melihat Hiro memainkan gitar dan menyanyi. Sejak kapan memiliki ketertarikan terhadap musik? Mulai SMP kelas 2 saya sudah bisa memainkan gitar. Saya mendapat pengaruh dari Eric Clapton di masa-masa awal belajar, Bob Marley ketika ingin tampil di depan penonton dan belakang ini saya mengidolakan Jason Mraz. Sebagai ciri khas, saya kerap membawakan lagu-lagu karya musisi Indonesia dalam bahasa Jepang. Liriknya saya yang terjemahkan sendiri.
Bisa diceritakan bagaimana perjalanan Hiro hingga sampai ke Indonesia? Selesai S2 di Jepang saya mengikuti agenda pertukaran pelajar di Jogja. Setelahnya saya kembali ke Tokyo untuk merintis karir di dunia musik. Mini album kelar di 23 September 2010 dan saya pun memulai konser-konser kecil di Jepang. Karena memiliki banyak pengalaman tentang Indonesia saya kerap diundang di Indonesia Fest, sebuah acara budaya yang diadakan Kedutaan Indonesia di Jepang. Di suatu kesempatan saya berkenalan dengan Tantri Kotak. Dialah yang membuka gerbang kesempatan saya untuk bertemu orang televisi Indonesia dan kemudian berlanjut untuk tampil di acara YKS sepanjang April 2014 pada hari Selasa dan Kamis. Sejak itu banyak tawaran untuk menjadi host datang kepada saya sampai sekarang.
Apa arti fans buat anda? Alasan saya terus berkarya. Saya senang sudah ada beberapa orang yang benar-benar menunggu saya tampil. Itulah motivasi saya untuk memberikan yang lebih baik lagi untuk mereka.
Pengalaman spesial dengan mereka? Saya sangat terkesan dengan mereka yang sudah bisa menyanyikan lagu yang saya bawakan. Terkadang, ada lagu-lagu seperti Ruang Rindu, Laskar Pelangi ataupun Sepatu yang kerap dinyanyikan dalam bahasa Jepang. Terharu ketika pertama kali melihat mereka melafalkan lirik dan bernyanyi bersama.
Hobi lain selain bermusik? Sepakbola, No football No life. Seminggu sekali atau dua kali saya pasti bermain bersama teman-teman.
Klub dan pemain favorit? Liverpool dan Dortmund. Untuk pemain ada Gerrard dan Bambang Pamungkas. Pemain Indonesia itu masih saja keren.
Adakah seniman Indonesia yang sedang dekat dengan Hiro? Tulus. Dia bisa dikatakan sahabat. Saya merasa cocok dengan dia saat berbicara. Dia pria yang diam saat bertemu orang baru namun saat sudah mengenalnya, wawasannya ternyata sangatlah luas.
Adakah musisi impian yang Hiro ingin ajak berkolaborasi? Iwan Fals. Semua ingin bekerjasama dengannya. Dia legenda musik Indonesia.
Terakhir, apa visi dan misi Hiro dalam berkarya di Indonesia? Saya sangat berterima kasih telah diizinkan mencari nafkah di Indonesia. Untuk bisa hidup dan berkarya di sini. Karena itu saya ingin membawa budaya Indonesia ke Jepang. Bila sering melihat saya pakai batik, inilah alasannya. Selama itu saya melihat pertukaran itu masih satu arah dari Jepang ke Indonesia. Saya inginkan ada dua arah sehingga bisa saling mengisi. Cita-cita saya adalah bisa membawa kebudayaan Indonesia di negeri saya sendiri, Jepang.
Photo by Amozy Audrey