“Koko kara anata no tame zutto iru yo,” yang berarti “mulai sekarang aku akan selalu ada untukmu..” seolah diucapkan band Jejepangan lokal, Tak0o0yaki, sebagai janji mereka untuk selalu ada dan eksis mewarnai dunia musik Jejepangan tanah air. Ya, setelah hampir 1 tahun terbentuk, band asal Bali ini merilis single pertama mereka yang berjudul 月のウサギ (Tsuki No Usagi) pada Minggu (31/1) lalu.
Berangkat dari minat yang sama dalam genre musik, band Tak0o0yaki yang beranggotakan Shiru (vocal), Kresna Aditya (lead guitar), dan Bayu Saputra (rhythm guitar), memilih pop sebagai jalur bermusik mereka. Awal perkenalan Kresna Aditya dan Shiru berkat salah satu toko musik di Bali, menuntun mereka ke sebuah project kolaborasi dimana Bayu Saputra akhirnya bergabung dalam kolaborasi. Namun, ternyata musik membawa mereka lebih jauh lagi menjadi sebuah band, yang juga sempat merilis 2 lagu cover yaitu Marigold (original song by Aimyon) dan Bersamamu Japan Version (original song by Vierra).
Nama Tak0o0yaki sendiri diambil dari sebuah kuliner unik khas Jepang, dengan harapan untuk selalu bisa tampil sebagai sebuah band yang mempunyai keunikan dan ciri khas tersendiri layaknya Takoyaki. Sedangkan 3 huruf "O" yang ditulis "0o0" dalam Tak0o0yaki, merupakan simbol dari personilnya yang berjumlah 3 orang.
月のウサギ (Tsuki No Usagi), yang dipilih menjadi single pertama mereka pun memiliki keunikan dalam proses pembuatannya. Single ini dibuat dan ditulis oleh sang gitaris Bayu Saputra dalam Bahasa Indonesia kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Jepang oleh Shiru sang vokalis.
Seperti apa sih lagu Tsuki no Usagi ini? Intip video klipnya!
Keunikan lainnya hadir dalam ide penulisan. Single ini terinspirasi dari sebuah tradisi unik di Jepang yang bernama “Otsukimi atau Tsukimi”, yang merupakan tradisi memandang bulan purnama di Jepang. Tradisi unik inilah yang sering dikaitkan dengan salah satu cerita rakyat yang populer di Jepang, yaitu Tsuki no Usagi, yang kemudian dijadikan judul single pertama Tak0o0yaki.
Tidak berbeda dengan alur cerita rakyat itu sendiri, single “Tsuki No Usagi” menceritakan tentang seekor kelinci yang sangat murah hati, sampai-sampai mengorbankan dirinya sendiri untuk Manusia Bulan yang sedang turun ke bumi. Kemurahan hati sang kelinci akhirnya membuat Manusia Bulan sangat tersentuh dan kemudian mengajak sang kelinci untuk tinggal di bulan. Masyarakat Jepang selanjutnya mengenang sang kelinci baik hati ini dengan tradisi Tsukimi tadi. Kini, saat mereka memandang bulan purnama, mereka seolah dapat melihat bentuk sang kelinci yang sedang berusaha membuat mochi di bulan.
Lewat makna kisah di single pertama mereka itu, Tak0o0yaki juga berharap agar selalu bisa diingat dan dikenang oleh banyak orang seperti sang kelinci. Dan mochi sebagai simbol makanan tradisional Jepang yang mempunyai rasa manis, membawa sebuah pesan dari Tak0o0yaki bahwa mereka ingin menyuguhkan sebuah rasa yang manis kepada seluruh pendengar lewat single “Tsuki No Usagi” ini.
Tidak mau setengah-setengah dalam kemunculannya, Tak0o0yaki pun merilis video clip “Tsuki No Usagi” bersamaan dengan dirilisnya single yang full berbahasa Jepang ini. Mengambil konsep “introduction angle”, video clip “Tsuki No Usagi” menggabungkan live performance dari Tak0o0yaki dengan alur cerita sang kelinci yang direpresentasikan oleh seorang wanita yang menempuh perjalanan panjang mengantarkan mochi.
Saat ini, Tak0o0yaki sedang dalam proses penggarapan mini album yang rencananya akan siap dirilis pada akhir Juli 2021. Dan single “Tsuki No Usagi” ini diharapkan bisa menjadi awal untuk kisah-kisah selanjutnya yang akan dituangkan oleh Tak0o0yaki lewat musik berkualitas yang tentunya bisa diterima oleh semua pendengar serta selalu konsisten dalam mewarnai dinamika musik tanah air.
Jika ingin berkenalan lebih dekat dengan Tak0o0yaki, teman-teman bisa subscribe channel YouTube atau mengintip fanpage-nya ya di Facebook!
Sumber: press release Tak0o0yaki