Berita Jepang | Japanesestation.com
Budaya cafe di Tokyo adalah salah satu gaya hidup yang disukai banyak orang. Kedai kopi atau cafe dengan gaya ultra-modern dengan lantai beton dan interior minimalis tampaknya muncul setiap minggu di lingkungan paling trendi di Tokyo, tetapi tersembunyi di gedung-gedung sederhana dan ruang bawah tanah yang gelap. Masterpiece café, atau dalam istilah bahasa Jepang disebut “meikyoku kissa” adalah singkatan dari meikyoku dan kissaten yang berarti "mahakarya" dan "kafe". Selain untuk menikmati makanan dan minuman, cafe ini juga didedikasikan untuk menikmati musik. Mereka menyediakan sistem audio hi-fi yang khusus digunakan untuk musik klasik. Meikyoku kissa mulai sangat populer setelah Perang Dunia II, ketika mendengarkan musik dari piringan hitam itu sulit dan mahal. Berikut adalah lima dari meikyoku kissa yang paling terkenal di Tokyo.

1. Lion

Lion adalah yang tertua dan paling terkenal. Awalnya dibangun di Shibuya pada tahun 1926, tetapi dibangun kembali pada tahun 1950 setelah lokasi pertama hancur pada saat serangan udara Tokyo. Suasana dan dekorasi interiornya bergaya klasik, seperti gereja. Seperti semua meikyoku kissa lainnya, kopi disini memiliki rasa yang kuat dan warna yang gelap. Rasa kopinya meningkat berkat suasana yang diciptakan tempat ini.
5 Masterpiece Cafe Terbaik di Tokyo
Lion, Masterpiece Cafe tertua di Tokyo (tokyoweekender.com)
Sebagai meikyoku-kissa tertua di Tokyo, Lion adalah salah satu café terbaik untuk dikunjungi terlebih dahulu. Dengan sejarah, suasana, kualitas suara dan dekorasi, tidak heran mengapa Lion menjadi yang paling populer di Tokyo.

2. Violon

Terletak di Tokyo barat, di sepanjang jalur Chuo, Violon berjarak sekitar lima menit berjalan kaki melewati semua izakaya, restoran, dan tempat hiburan malam lainnya, di dekat Stasiun Asagaya. Meskipun dibuka pada 1980, Tetapi tempat ini memiliki suasana dan rasa jauh lebih tua. Dekorasinya dipenuhi dengan barang-barang antik.
5 Masterpiece Cafe Terbaik di Tokyo
Violon, Masterpiece Cafe terbaik di Tokyo (tokyoweekender.com)
Violon jauh lebih kecil dan lebih padat daripada Lion. Hanya bisa menampung sekitar 10 orang di bagian tengah ruangan. Baik staff dan pelanggan di Violon memberikan suasana dan pesonanya sendiri.

3. Mignon

Tidak seperti Lion dan Violon yang terkesan berantakan, dekorasi Mignon terasa bersih, elegan, dan tertata dengan rapi. Mignon berada di lantai dua sebuah bangunan sederhana, berjarak beberapa menit dari Stasiun Ogikubo. Perabotan dan dekorasi disini menciptakan suasana abad pertengahan yang kohesif dan dirancang dengan baik. Tempatnya luas dan terasa lebih modern daripada dua café sebelumnya.
5 Masterpiece Cafe Terbaik di Tokyo
Mignon, cafe dengan interior modern (tokyoweekender.com)
Kualitas audio di sini sangat jernih, pemilik café memastikan rekaman yang diputar disini terdengar terbaik. Pemilik Mignon sangat ramah, ia senang mengobrol dengan pelanggan di tempat duduk bar kafe. Ini membuat suasana Mignon lebih rileks, karena kamu tidak perlu merasa bersalah ketika membuat terlalu banyak suara.

4. Renaissance

5 Masterpiece Cafe Terbaik di Tokyo
Masterpiece Cafe terbaik di Tokyo, Jepang (tokyoweekender.com)
Renaissance terletak di Koenji, café ini hampir terasa seperti rahasia. Pintu masuknya berada di ruang bawah tanah sebuah bangunan yang hanya ditandai oleh tanda kecil yang hampir tidak terlihat dengan tulisan “Renaissance - ruang musik dan kopi” yang dituliskan dalam bahasa Jepang. Tangga yang mengarah ke kafe sudah usang, tetapi pintu di bagian bawah memiliki karakteristik khas meikyoku kissa. Gaya Renaissance adalah yang paling sederhana dari semua masterpiece café lainnya.

5. Mugi

Terletak di dalam bangsal Bunkyo, menyajikan pilihan makanan yang lebih bervariasi. Musik memang tidak menjadi pusat perhatian disini, tetapi seperti meikyoku kissa lainnya, kamu tetap bisa menikmati makanan sambil mendengarkan musik klasik di dalam ruangan yang unik
5 Masterpiece Cafe Terbaik di Tokyo
Mugi, cafe unik di dalam bangsal (tokyoweekender.com)
Dekorasi di Mugi sangat mirip dengan yang lain, dipenuhi dengan buku-buku tua, barang-barang vintage, pencahayaan redup, dan poster komposer klasik. Tetapi apa yang istimewa tentang Mugi adalah tempat ini menyajikan makanan dengan aroma yang lezat, rasanya seperti masakan rumahan yang menimbulkan perasaan nostalgia.