Biasanya ninja dikenal karena merayap pada tengah malam, tapi tanggal 6 Desember di akhir pekan yang lalu, sebanyak hampir 100 "ninja" menarik perhatian kerumunan orang di pusat kota Tokyo di siang hari. Ada apa gerangan? Ternyata mereka berparade di jalanan ibukota negara tersebut untuk mempromosikan dua tempat sejarah paling terkenal bagi para ninja, yaitu Iga dan Koga, yang keduanya terletak di bagian barat Jepang. Seperti dilansir dari japanbullet.com, kegiatan mereka ini, yang salah satunya diadakan di distrik Harajuku, Tokyo, merupakan bagian dari program kegiatan yang dirancang untuk mempromosikan sejarah ninja dalam masyarakat feodal menjelang Olimpiade Tokyo 2020 yang disahkan oleh Dewan Ninja Jepang. Dengan anggota dari 10 pemerintah daerah, termasuk Iga, Prefektur Mie, dan Koga, Prefektur Shiga, dewan tersebut didirikan pada bulan Oktober. Saat mereka tiba-tiba muncul di distrik Shibuya Ward, pusat mode utama di Tokyo yang dipenuhi dengan kawula muda, para wisatawan asing yang melihat aksi mereka pun mulai mengambil foto dari tim ninja tersebut. Selain orang-orang dari Iga dan Koga, para penggemar ninja dari dalam dan di sekitar Tokyo turut berpartisipasi dalam acara ini dengan berparade melewati Stadion Jingu.

Menurut pemandu wisata bernama Yuji Yamada, yang bekerja sebagai profesor di Universitas Mie dan ahli studi ninja, apa yang sekarang disebut Harajuku dahulu adalah tanah yang diberikan kepada sekelompok penjaga yang berasal dari ninja Iga yang ditugaskan untuk menjaga Istana Edo di Periode Edo (1603-1867).