Ninja kini tak hanya menjadi seorang mata-mata saja, namun Prefektur Aichi di Jepang telah membuka lowongan untuk para ninja yang ingin menjadi karyawan full-time. Tujuan rekrutmen ninja ini yaitu untuk mempromosikan pariwisata sejarah di Kastil Nagoya. Satoshi Adachi, dari unit promosi pariwisata mengungkapkan bahwa ninja yang lolos seleksi akan mendapatkan kontrak selama satu tahun dengan pendapatan per bulannya sebesar 180.000 yen dan bonus.
Mereka nantinya dituntut agar dapat menampilkan akrobat dan sebuah demonstrasi ninja dengan menggunakan senjata khas, shuriken. Para ninja pun juga harus bisa melakukan beberapa pose untuk berfoto dengan para turis nantinya. Pada sebuah poster di prefektur tersebut mengatakan kandidat yang ideal adalah mereka yang dapat menikmati cahaya di bawah lampu sorot panggung walaupun mereka adalah seorang ninja yang penuh rahasia. Mereka juga harus bisa melakukan backflip (salto ke belakang) dan beberapa gerakan tarian.
Para Ninja yang lolos seleksi akan ikut dalam pelatihan selama satu bulan pada April mendatang. Aplikasi lamaran untuk ninja ini dibuka hingga tanggal 22 Maret. Lowongan dibuka untuk pria dan wanita berusia 18 tahun dari negara manapun. Mereka yang memiliki kemampuan bahasa Jepang akan mendapatkan poin plus, namun tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang hanya bisa berbahasa Inggris untuk mendaftar. Adachi mengatakan bahwa nantinya mereka tak hanya mempromosikan wisata dalam bahasa Jepang namun juga dengan menggunakan bahasa Inggris.
Belakangan ini ninja sering digunakan untuk mempromosikan beberapa daerah di Jepang seperi Kota Iga dan Prefektur Mie. Sekarang pemerintah Jepang memfokuskan promosi pariwisata dengan memberdayakan ninja sebagai salah satu daya tarik budaya Jepang. Ini juga menjadi salah satu cara mendorong pariwisata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi menjelang Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
Berminat melamar menjadi seorang ninja?