Berita Jepang | Japanesestation.com

Presiden sebuah universitas wanita yang dikelola pemerintah Jepang di Tokyo menyatakan di hari Selasa (3/7/2018) kebijakan baru universitas tersebut untuk menerima mahasiswa transgender di tahun 2020 seharusnya tidak mengejutkan. Kimiko Murofushi, kepala Universitas Ochanomizu, menyatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa keputusan itu dibuat dengan dasar bahwa masyarakat Jepang tengah menjadi lebih inklusif.

"Adalah wajar untuk menerima siapa pun yang mencoba untuk belajar secara serius," katanya, menambahkan bahwa universitas tersebut tengah merevisi kualifikasi pendaftarannya untuk memasukkan juga "orang-orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai perempuan" selain mereka yang terdaftar sebagai wanita dalam kartu keluarga mereka. Menurut kementerian pendidikan Jepang, Universitas Ochanomizu yang mengumumkan kebijakan baru tersebut minggu lalu, diyakini sebagai universitas wanita pertama di Jepang yang menerima siswa yang lahir sebagai laki-laki tetapi mengidentifikasikan diri sebagai perempuan.

Universitas wanita di Jepang telah membatasi pendaftar hanya untuk mereka yang terdaftar sebagai wanita dibawah sistem pendaftaran keluarga negara tersebut. Sebelum mengikuti ujian masuk, Ochanomizu, lembaga pendidikan tinggi pertama di Jepang untuk wanita dengan sejarah 142 tahun, akan meminta pendaftar transgender untuk menjelaskan identitas mereka terlebih dahulu, kemudian akan memeriksa kualifikasi mereka. Universitas tersebut juga menyatakan akan mengatur rincian lebih lanjut sebelum sistem dimulai pada April 2020 untuk mahasiswa sarjana dan pascasarjana baru. Mereka juga mempersiapkan komite yang direncanakan akan menyusun pedoman untuk penerimaan individu transgender. Universitas Ochanomizu menyatakan bersedia untuk mendukung mahasiswa transgender setelah mereka memasuki universitas, dan aturan yang sama akan diterapkan untuk penerimaan mahasiswa pindahan, mulai tahun fiskal 2022.

Universitas Wanita Yang Akan Menerima Mahasiswa Transgender Nyatakan Kebijakannya Tersebut Sudah Sewajarnya Ada
Ochanomizu University, source: Kyodo News https://english.kyodonews.net/news/2018/07/a611d4d9b4e1-tokyo-womens-univ-says-accepting-transgender-students-natural.html

Kebijakan baru tersebut adalah tanda bahwa lembaga-lembaga di Jepang secara perlahan mulai mengakomodasi kebutuhan para individu lesbian, gay, biseksual dan transgender. Universitas wanita lain, termasuk Universitas Tsuda dan Japan Woman’s University, yang keduanya berada di Tokyo, juga mempertimbangkan untuk mengubah persyaratan penerimaan mahasiswa mereka.

Junko Mitsuhashi, dosen paruh waktu Universitas Meiji, yang juga seorang transgender, memuji Universitas Ochanomizu yang membuat “keputusan besar” tersebut. Mitsuhashi menyatakan bahwa universitas yang telah memberikan kontribusi besar bagi pemberdayaan perempuan di Jepang, dan telah mempertanyakan lagi arti dari “perempuan”, adalah suatu hal penting.

Di Jepang, semakin banyak kota yang mulai mengakui pasangan LGBT, sementara pemerintah pusat masih tertinggal dalam menanggapi panggilan dari kemitraan tersebut. Beberapa sekolah juga memperkenalkan seragam genderless atau kode seragam yang fleksibel untuk mendukung siswa dengan identitas seksual minoritas.

(Featured image : Kyodo News)