Jika menyebut istilah "gaijin samurai" atau samurai orang asing, mungkin yang terbayang oleh kalian adalah sosok Tom Cruise sebagai kapten Nathan Algren dalam film The Last Samurai (2003).
Namun tahukah kalian jika sosok gaijin samurai itu betul-betul ada dalam sejarah Jepang? Adalah William Adams, seorang pilot berkebangsaan Inggris yang (dipercaya) menjadi orang Inggris pertama yang pergi ke Jepang dan akhirnya menjadi samurai asing pertama di Jepang.
Kisah petualangan William dimulai saat pria kelahiran September 1564 itu berlayar dari Inggris jauh menuju ke timur. Saat itu usianya baru 34 tahun. Setelah 19 bulan terkatung-katung di lautan, kapal William (yang hanya tersisa 1 kapal dari 5 kapal yang berangkat bersamanya) terdampar di Jepang pada bulan April tahun 1600. William dan 20 orang yang sekarat di kapalnya lalu ditolong oleh pendeta Portugis. Sayangnya kapal William dianggap sebagai kapal bajak laut dan diapun akhirnya dipenjara sambil menunggu jatuhnya hukuman untuknya.
Beruntung William memiliki kesempatan untuk bertemu dengan daimyo Mikawa yang kelak akan menjadi shogun pertama di Jepang, Tokugawa Ieyasu. Pengetahuan William yang luas akan kapal laut dan kelautan membuat Ieyasu tertarik dan menyelamatkan William. William lalu diminta untuk membantu membuat kapal Jepang dengan teknologi Barat, dan secara bertahap akhirnya menjadi orang kepercayaan Ieyasu. Berikut beberapa prestasi William selama bekerja untuk Ieyasu:
-membantu Jepang untuk membangun kapal perang Barat pertama mereka. -meyakinkan Shogun untuk menendang para misionaris Katolik dari Jepang. -menjalin hubungan perdagangan antara Jepang dan Inggris. -menjadi penerjemah resmi Shogun, dan menjadi konsultan Shogun mengenai pengetahuan akan bangsa barat, teknologi asing, dan lain-lain. -membantu mendirikan Perusahaan India Timur Belanda di Jepang. -melanjutkan berbagai ekspedisi perdagangan ke Siam (Thailand) dan Cochinchina (Vietnam).
William juga menikah dengan putri keluarga ternama di Jepang, Oyuki (putri Magome Kageyu), dan memiliki 2 orang anak: Joseph dan Susanna. Sebetulnya dia telah memiliki anak dan istri di Inggris, namun karena Shogun melarangnya meninggalkan Jepang setidaknya hingga tahun 1613, maka William menikah lagi dan menyokong anak istrinya di Inggris secara finansial.
Mengingat betapa besar jasa dan pengaruh William pada Shogun, William lalu dianugerahi sepasang pedang yang menyimbolkan kekuasaan sebagai samurai. Shogun pun menyatakan bahwa William Adams telah tiada dan sebagai gantinya, seorang samurai bernama Miura Anjin telah lahir. Nama "Anjin" disini bermakna "pilot" (menandakan profesi William yang sebenarnya), dan akhirnya menjadi nama samurai William. William pun mendapat gelar hatamoto, sebuah gelar bergengsi yang hanya dimiliki oleh pelayan langsung Shogun.
William Adams meninggal pada tanggal 16 Mei 1620 (usia 55 tahun) di Hirado, Nagasaki. Sampai saat ini makamnya masih ada di kota tersebut, dan daerah tempat tinggalnya di Tokyo (dulu Edo) berganti nama menjadi Anjin-cho (sekarang jadi Nihombashi). Nama William Adams pun masih terus dikenang, dan festival untuk William Adam (Anjin Matsuri) masih rutin diadakan di Shizuoka dan di kampung halamannya di Inggris.