Berita Jepang | Japanesestation.com

Tama, kucing penjaga stasiun kereta di Jepang kini telah tiadaPada bulan April yang lalu, Tama, seekor kucing menggemaskan yang tinggal di Kishi Station di Prefektur Wakayama dan diangkat menjadi Ultra Stationmaster oleh Wakayama Electric Railway, merayakan ulang tahunnya yang ke-16 tahun. Namun berita sedih baru saja muncul yang mengabarkan bahwa kucing yang membuat para wisatawan merasa senang setiap hari itu kini telah tiada.

Seperti dikutip dari rocketnews24.com, untuk seekor kucing, umur 16 adalah umur yang cukup panjang. Umur Tama yang 16 tahun itu setara dengan manusia yang berumur 80 tahun. Tapi ternyata beberapa hari yang lalu ada yang tidak beres dengan kesehatan kucing tua itu.

Karena peradangan hidung, pada tanggal 19 Mei yang lalu dia menjalani perawatan medis. Pada tanggal 22 Juni, Tama mengalami gagal jantung akut dan Wakayama Electric Railway mengumumkan dua hari kemudian bahwa Tama telah tiada. Wakayama Electric akan mengadakan pemakaman Tama pada tanggal 28 Juni untuk menghormati pelayanannya selama bertahun-tahun.

Kucing betina yang lahir pada tahun 1999 ini awalnya dibawa oleh para karyawan Kishi Station. Di sebelah tempat kerja mereka, Tama lalu diberi sebuah rumah kecil. Saat itu Kishi Station masih dikelola oleh Nankai Electric Railway. Pada tahun 2006 Wakayama Electric Railway menggantikan Nankai Electric Railway dan Mitsunobu Kojima, presiden dari Wakayama Electric, diminta oleh pengasuh Tama agar kucing itu tetap tinggal di tempatnya. Setelah itu Tama malah diangkat menjadi kepala stasiun oleh Kojima.

Kalian pasti sudah tahu kan, kalau di Jepang banyak orang yang menyukai binatang, kereta api, dan hal-hal yang lucu lainnya? Nah, sebagai kepala stasiun, Tama menjadi terkenal dalam waktu cepat di seluruh Jepang dan memiliki puluhan ribu follower di Twitter. Kucing ini dianggap telah membantu menarik para pengunjung dari seluruh Jepang. Tapi kini setelah Tama tiada, telah dipersiapkan kucing penggantinya. Selamat jalan Tama!