Di Jepang, ada ribuan maskot karakter yang disebut "Yuru-Kyara" yang mempromosikan berbagai produk dan dapat ditemukan di mana-mana. Setiap tahunnya digelar ajang pemilihan maskot yang paling populer di Jepang yaitu Yuru-Kyara Grand Prix. Maskot tersebut sangat banyak jumlahnya, bahkan menurut Masafumi Hagiwara, seorang peneliti di Mitsubishi UFJ Research and Consulting, ada sekitar 4.000 maskot lokal yang terkait pemerintah di Jepang, dengan tambahan 6.000 karakter di instansi pemerintah pusat, perusahaan dan organisasi lainnya. Malah, untuk menghemat pengeluaran yang tidak perlu, Kementerian Keuangan tahun lalu telah meluncurkan kampanye untuk memangkas jumlah maskot yang ada.
Seperti dikutip dari washingtonpost.com, banyaknya maskot karakter tersebut telah membuatnya menjadi industri yang begitu besar di Jepang dan bisa menjadi pilihan karir, dengan bayaran antara $60 - $100. Michiyuki Arano adalah salah satu pelaku yang menekuni bidang ini, yang awalnya memutuskan untuk belajar di Choko Group Mascot Actors’ School di Tokyo. Menurut Arano dengan bekerja sebagai maskot ia bisa menjadi sosok yang lain dari dirinya yang biasa, dan dengan melihat reaksi dari berbagai orang yang ditemuinya saat sedang mengenakan kostum berbentuk hewan berbulu itu, membuatnya ingin membantu mereka.
Menurut Choko Ohira, yang telah menekuni bisnis maskot karakter selama 40 tahun, ada beberapa orang yang datang ke Mascot Actors’ School untuk bekerja secara profesional, ada juga yang hanya bersenang-senang, dan ada yang memang melakukannya untuk melepas stres. Dengan biaya $270 untuk pelatihan selama 2 jam sebanyak 12 kali, Ohira mengajarkan bagaimana cara bergerak saat mengenakan kostum maskot sehingga membuat karakter itu terlihat hidup.
Berminat menekuni pekerjaan seperti ini?
(Featured image: Anna Fifield/The Washington Post)