Awal pekan ini, Kepolisian Prefektur Osaka merilis sejumlah ilustrasi yang menunjukkan bagaimana seorang buronan pria berusia 30 tahun kemungkinan dapat mengubah penampilannya sejak ia melarikan diri dari tahanan awal bulan ini.
Fuji News Network (22/08) melaporkan, sumber investigasi mengungkapkan bahwa Junya Hida, 30, yang kabur dari Kantor Polisi Tondabayashi pada 12 Agustus malam, mungkin telah menyamar sebagai seorang wanita.
Menurut sumber, Hida berpakaian seperti wanita, termasuk mengenakan pakaian dan make-up wanita, saat menemui kenalan wanitanya di masa lalu. Selain itu, telinga kirinya memiliki empat lubang anting dan telinga kanannya memiliki satu tindikan. Buronan yang memiliki tinggi sekitar 163 sentimeter ini, memiliki rambut hitam. Pada saat melarikan diri, dia mengenakan setelan jogging hitam (atas) dan abu-abu (bawah).
Pada hari Minggu, polisi merilis delapan potret bergambar yang menunjukkan kemungkinan penampilan Hida saat menyamar, termasuk memakai kacamata, topi dan masker. Polisi juga mengeluarkan gambar tato kelinci di betis kirinya.
Untuk melarikan diri dari kantor polisi, Hida menghancurkan plat akrilik yang berfungsi sebagai partisi antara dia dan pengacara yang ditemuinya setelah diskusi mereka berakhir sekitar jam 8:00 malam. Dia diyakini telah memanjat dinding sebelum mencuri sepeda merah, yang dikayuhnya ke daerah utara.
Selama beberapa malam, polisi menerima laporan tentang sejumlah insiden penjambretan tas yang terjadi di Kota Habikino, lingkungan Hirano dan Higashisumiyoshi Kota Osaka. Dalam semua kasus, pelaku mendekati korban saat mengendarai sepeda mini.
Sebuah sepeda mini dilaporkan dicuri di Kota Matsubara pada 13 Agustus. Mengingat bahwa Hida telah dituduh mencuri di masa lalu, polisi menduga bahwa dia telah mencuri sepeda mini dan melakukan kejahatan. Sejak 25 Mei, Hida dituduh melakukan empat kejahatan. Pada bulan Juli, polisi menangkapnya karena pencurian dan pemerkosaan seorang wanita, berusia 20-an, di kediamannya di Prefektur Osaka.
Sekitar 3.000 orang petugas dikerahkan untuk pencarian Hida.
(featured image: Tokyo Reporter)