Berita Jepang | Japanesestation.com

Beberapa waktu lalu, Kepolisian Kota Metropolitan Tokyo menangkap seorang guru pria berusia 27 tahun karena diduga telah melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anak laki-laki kelas dua SMA di sebuah gerbong kereta. Baru-baru ini, kasus yang melibatkan guru pria juga kembali terjadi setelah Kepolisian Prefektur Kyoto berhasil menangkap seorang guru di sebuah sekolah dasar di Jepang karena dicurigai masuk ke ruang ganti di salah satu universitas di Kyoto untuk mencuri pakaian dalam pria.

Laporan media Sankei Shimbun pada tanggal 2 Juni kemarin, menyebut jika pada sekitar pukul 7:20 malam di tanggal 1 Juni, seorang guru laki-laki berusia 34 tahun yang mengajar di Koka Elementary School bernama Takashi Sawamura, diduga telah masuk ke ruang loker dari lapangan handball yang terletak di lantai dua Universitas Bukkyo, di Kita Ward, Kyoto.

Takahashi Sawamura, yang dituduh masuk tanpa izin dan mencuri pakaian dalam pria itupun telah mengakui tuduhan tersebut. "Saya tertarik dengan pakaian dalam pria," ujar tersangka kepada pihak Kantor Polisi Kita, seperti yang dikutip dari berbagai sumber.

Sebelum tertangkap, para mahasiswa telah memasang sistem kamera keamanan karena beberapa diantaranya sempat kehilangan pakaian dalam dari ruang ganti. Pada hari kejadian, para siswa yang memantau kamera kemudian melihat aksi Takahashi Sawamura dalam layar dan bergegas menuju ke gym di mana tersangka ditemukan tengah menggunakan shower.

Kasus pencurian pakaian dalam memang kerap terjadi di Jepang, salah satunya adalah laki-laki berusia 53 tahun yang ditangkap oleh Polisi beberapa waktu lalu karena dicurigai telah mencuri lebih dari satu lusin pakaian dalam wanita di Nagoya, dengan menggunakan bantuan tongkat panjang. Namun, biasanya mereka menjadikan pakaian dalam wanita sebagai sasarannya, dan kasus pencurian pakaian dalam pria sendiri memang sangat jarang sekali terjadi.