Lebih dari tujuh dekade sudah berlalu sejak Perang Dunia II yang melibatkan Jepang berakhir setelah pengeboman kota Hiroshima dan Nagasaki oleh pesawat Amerika yang menelan setidaknya 140.000 korban jiwa. Peperangan besar yang merenggut nyawa banyak orang tersebut tak akan bisa terhapuskan dari sisi kelam sejarah negara Jepang. Bahkan, peninggalan-peninggalan perang, seperti senjata api, pedang dan alat-alat lainnya pun masih tersisa dan beberapa diantaranya juga telah ditemukan baru-baru ini.
Laporan media masional NHK pada tanggal 6 Agustus lalu, menyebut jika pejabat kota Nishi-Tokyo mengumumkan pada hari Senin (5/8) bahwa ada sekitar 2.900 senjata api, pedang dan peralatan perang lainnya yang kemungkinan besar berasal dari bekas sejata Tentara Kekaisaran Jepang, tak sengaja ditemukan terkubur di sebuah sekolah dasar di Tokyo.
Pada tanggal 27 Juli 2018, seorang petugas konstruksi yang melakukan penggalian di sebuah halaman di Sekolah Dasar Tanashi menemukan sejumlah senapan besar yang terkubur di kedalaman sekitar 2 meter. Petugas polisi yang tiba di tempat ditemukannya senjata tersebut kemudian memulai penyelidikan.
Bekerja sama dengan pasukan pertahanan kota dan Jepang, para perwira memindahkan total sekitar 1.400 senapan dan senapan mesin, sekitar 1.200 pedang, 302 peluru dan 8 granat tangan untuk latihan, yang semuanya telah berkarat para tanggal 3 Agustus lalu. Menurut para pejabat setempat, lokasi tersebut merupakan sekolah sejak Perang Dunia II, senjata-senjata itu kemungkinan dibuang pada akhir perang tahun 1945. Saat ini, para pejabat kota akan bekerja dengan polisi untuk membuang senjata itu dengan benar.
Untuk memperingati tragedi bom Hiroshima dan Nagasaki yang menentukan akhir PDII, beberapa waktu lalu, sekelompok siswa SMA Jepang dengan susah payah membuat sebuah virtual reality berdurasi lima menit yang menciptakan kembali pemandangan Hiroshima sebelum, selama dan setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota tersebut pada 73 tahun yang lalu.