Awal tahun ini, 1700 pakaian dalam wanita ditemukan setelah Kepolisian Prefektur Okinawa berhasil menangkap seorang pekerja pria di sebuah hotel atas dugaan pencurian di Kota Uruma, Okinawa pada awal tahun 2018 ini. Kasus serupa baru-baru ini juga terjadi di wilayah Jepang lainnya. Laporan Nippon News Network pada tanggal 28 Agustus kemarin, menyebut jika Polisi Kagoshima telah menangkap seorang perawat pria atas dugaan pencurian pakaian dalam wanita di Kagoshima.
Dilansir dari berbagai sumber, pada hari Selasa, petugas di Kantor Polisi Kagoshima memperlihatkan temuan mereka berupa sekitar 300 pasang pakaian dalam wanita yang disita dari kediaman Mutsuo Tsutae, pria berusia 48 tahun.
Sejauh ini, polisi setempat telah menuduh Mutsuo Tsutae masuk tanpa izin ke salah satu kediaman korban di Kota Kagoshima dan mencuri dua pasang pakaian dalam wanita yang digantung di balkon. Tersangka yang dituduh mencuri, telah mengakui tuduhan tersebut, dan mengatakan kepada polisi bahwa dirinya mulai mencuri pakaian sejak sekitar empat tahun lalu.
Berdasarkan rekaman kamera keamanan yang diambil di sekitar kediaman korban, Tsutae muncul sebagai orang yang yang dicari oleh pihak kepolisian. Selama proses penggeladahan selanjutnya yang berlangsung di tempat tinggal tersangka, yang terletak di kota Masagocho, 300 pasang yang dipajang pada hari Selasa pun berhasil ditemukan Polisi Kagoshima.
Polisi saat ini juga tengah menyelidiki lebih lanjut apakah akan Matsuo Tsutae terlibat pencurian pakaian dalam di kasus-kasus lainnya.
Kejadian serupa sebelumnya juga pernah terjadi di Hokkaido beberapa bulan yang lalu, di mana ketika itu polisi mengumumkan telah menangkap seorang pria tua berusia 61 tahun karena kedapatan mencuri beberapa pasang celana dalam wanita bersama dengan nama – nama para pemilik yang ia simpan di kediamannya. Polisi yang memeriksa kediamannya di kota Tobetsu menemukan sekitar 200 pasang pakaian dalam dan sepatu milik wanita, yang mereka yakini telah dicuri dari sekitar 80 wanita.