Pada tanggal 31 Oktober 2016 lalu sebuah penampakan yang menghebohkan telah terjadi di Stasiun JR Chiba di Prefektur Chiba. Menurut seorang saksi di kereta, seorang pria memasuki gerbong dan dikatakan mengekspos dirinya sendiri dengan ritsleting terbuka dan isi celananya jelas terlihat.
Saksi kemudian melaporkan insiden itu dan ternyata pria yang dilaporkan merupakan anggota Kepolisian Prefektur Chiba. Pada bulan Maret 2017, tuduhan diajukan terhadap seorang polisi berusia 26 tahun atas kasus ketidaksenonohannya di publik. Dia berjuang atas dakwaan tersebut di pengadilan dengan alasan bahwa para penyelidik telah menentukan "ada kemungkinan bahwa dia mungkin lupa untuk menutup resleting celananya ketika pergi ke kamar mandi atau berganti pakaian."
Namun, Pengadilan Distrik Chiba merasa bahwa satu-satunya saksi tersebut benar dan terpercaya sehingga menganggap polisi itu bersalah. Pengadilan pun memberikan denda sebesar 300.000 yen dan polisi tersebut dipaksa untuk mengambil cuti tanpa batas dari penegak hukum karena pelanggarannya.
Dengan hidupnya sekarang yang telah berantakan, karena merasa difitnah ia memutuskan untuk naik banding ke Pengadilan Tinggi Tokyo. Akhirnya kasus yang telah terjadi dua tahun lalu tersebut ditinjau kembali.
Pada 26 Juli 2018, menimbang bahwa tidak ada orang lain di kereta yang melihatnya tak mengenakan celana, hakim ketua memutuskan bahwa meskipun ia mengekspos dirinya sendiri dengan membuka ritsleting celana, tidak ada bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa ia melakukannya dengan sengaja .
Dengan keputusan terbalik, polisi itu diberikan pekerjaannya kembali di kantor polisi. Dia membuat pernyataan melalui pengacaranya yang berbunyi, "Saya akan bekerja keras untuk menghentikan jumlah korban tuduhan palsu."
(featured image: Japan Times)