Berita Jepang | Japanesestation.com

Menurut beberapa survei, tingkat kriminalitas di Jepang cenderung rendah, membuatnya menjadi salah satu negara teraman di dunia. Kendati demikian, bukan berarti tak pernah ada tindak kriminal. Bahkan, pencurian yang “aneh-aneh” seperti pencurian celana dalam cukup marak di Jepang. Dan baru-baru ini, kasus pencurian celana dalam kembali terjadi di Jepang. Tapi, ada yang sedikit "unik."

Minggu lalu, polisi meringkus seorang pria berusia 25 tahun bernama Koki Mori karena membobol sebuah rumah rumah di Distrik Moriyama, Nagoya. Dan setelah masuk, Mori menggasak 34 pasang celana dalam.

Jika ada kasus seperti ini, biasanya bakal banyak yang menduga bahwa Mori melakukan tindak kriminal itu gara-gara tergila-gila dengan wanita yang tinggal di dalam rumah sasarannya. Namun, menurut laporan kepolisian, penghuni rumah itu adalah seorang pria berusia 37 tahun. Dan plot-twist lainnya, Mori ternyata tak sendirian, ia ditemani oleh seorang wanita berusia 20 tahunan saat menggasak celana dalam. Wanita ini juga telah diringkus.

Ilustrasi celana dalam pria (Adidas)

Insiden ini sebenarnya terjadi pada November lalu, namun, penyidik baru bisa menangkap Mori dan partner-nya.

“Memang benar saya memasuki rumah itu dan mencuri celana dalam serta barang-barang lainnya,” kata Mori mengakui kejahatannya.

Setelah rumahnya digeledah, polisi menemukan sekitar 170 barang curian. Tidak jelas apakah Mori tahu bahwa ada “harta karun” berupa celana dalam di dalam rumah pria itu (yang entah akan digunakan untuk apa oleh Mori, mungkin untuk keperluan pribadi atau mungkin akan dijual), atau apakah ia memang telah menandai rumah tersebut untuk merampoknya dan kebetulan menemukan celana dalam itu.

Celana dalam tersebut akan dikembalikan ke pemiliknya begitu begitu tidak lagi diperlukan sebagai bukti dalam kasus tersebut. Namun, apakah ia masih mau menerimanya? Apalagi, total nilai jual dari 34 pasang celana dalam itu hanya 4.500 yen saja!