Berita Jepang | Japanesestation.com

Beberapa bulan lalu kita telah ditinggalkan oleh salah satu penguin lucu bernama Grape-kun yang mencintai salah satu tokoh anime. Kini Jepang juga telah kehilangan salah satu hewan primadona mereka yang merupakan seekor Panda Merah. Panda merah tertua di Jepang bernama Bao Bao ini menutup usia di umur yang setara dengan 100 tahun umur manusia. Dia merupakan bintang di taman safari Akiyoshidai dan selalu aktif setiap harinya.

Bao Bao meninggal dengan damai pada usia 23 tahun pada 2 Januari lalu, meninggalkan kebun binatang yang berkabung karena kehilangan salah satu binatang yang paling disayangi oleh semua orang dan selalu dikunjungi pengunjung setiap tahun.

"Dia telah bersinar di kebun binatang untuk jangka waktu yang lama. Saya ingin memujinya dengan rasa syukur dan hormat atas apa yang telah dia lakukan, "kata direktur taman Safari Akiyoshidai Yusuke Ikebe.

"Saya dipenuhi dengan ucapan terima kasih yang tulus kepada Bao Bao," lanjut Ikebe, 54, yang telah mengenal Bao Bao sejak dia datang ke kebun binatang.

Lahir pada tahun 1994 di Kebun Binatang Ikeda di Okayama, Bao Bao telah diberkati dengan kehadiran enam anaknya. Meskipun dia kehilangan nafsu makannya, panda merah tersebut selalu bergerak dengan giat sampai hari sebelum hidupnya berakhir.

Sebuah meja untuk umum sebagai tempat menaruh bunga untuk mengenang mamalia yang berumur panjang tersebut, telah disediakan pihak kebun binatang di depan kandang tempat Bao Bao menghabiskan masa hidupnya. Pengunjung dapat mempersembahkan bunga kepadanya hingga akhir bulan Januari ini.

(featured image : Asahi)