Berita Jepang | Japanesestation.com

Menurut hasil survei gaya hidup yang dilakukan oleh penyedia informasi pekerjaan Mynavi, sekitar setengah dari mahasiswa Jepang yang akan lulus pada Maret 2022 kembali menerapkan sistem yang memperbolehkan nama keluarga (marga) pasangan  terpisah setelah menikah.

Survei kuesioner online dilakukan selama periode 26 November hingga 23 Desember 2020, dan mendapatkan 3.938 tanggapan yang valid. Ditanyai pendapat mereka tentang sistem yang memungkinkan mereka untuk memilih nama keluarga yang terpisah setelah menikah, 33,6% laki-laki muda dan 30,5% perempuan muda mengatakan mereka merasa lebih baik memiliki nama keluarga yang sama setelah menikah, seperti yang terjadi saat ini. Namun, 47,8% laki-laki dan 52,8% perempuan menjawab bahwa akan lebih baik jika memiliki pilihan untuk memilih nama keluarga yang sama atau yang terpisah. Sisanya mengatakan mereka tidak bisa menjawab atau tidak tahu.

Hasil survei pasangan menikah boleh memiliki nama keluarga yang terpisah
Hasil survei pasangan menikah boleh memiliki nama keluarga yang terpisah (nippon.com)

Sebanyak 58,9% pria muda (meningkat 2,4 poin dari 2019) dan 75,3% wanita muda (meningkat 1,0 poin) menginginkan kedua pasangan untuk bekerja setelah menikah, keduanya merupakan angka tertinggi sejak survei dimulai enam tahun lalu. Usia rata-rata pria muda yang ingin menikah adalah 28,5 dan untuk wanita muda adalah 27,4, yang tetap sama dengan hasil tahun-tahun terakhir ini.

Hasil survey menginginkan kedua pasangan untuk bekerja setelah menikah
Hasil survey menginginkan kedua pasangan untuk bekerja setelah menikah (nippon.com)

Persentase pria muda yang ingin mengambil cuti pengasuhan anak dan secara proaktif membesarkan anak-anak mereka meningkat untuk tahun keenam menjadi 56,5% (meningkat 5,0 poin dari 2019), mempersempit kesenjangan dengan perempuan muda karena persentase mereka turun menjadi 69,9% (menurun 1,5 poin). Saat ditanya berapa jumlah anak yang diinginkan, rata-rata remaja putra 2,16 (2,24 pada 2019) dan remaja putri 2,09 (2,10 pada 2019).

Kalau menurut teman-teman, bagaimana nih? Apakah lebih baik memiliki nama keluarga yang sama atau tidak? Jawab di komentar ya!