Pihak berwenang di Osaka telah menangkap operator dan manajer sebuah kafe "dewasa" atas dugaan pelanggaran undang-undang usaha hiburan Jepang, setelah adanya tuduhan bahwa staf pria di kafe tersebut melayani pelanggan tanpa izin yang sah.
Menurut Kepolisian Prefektur Osaka, penangkapan tersebut diumumkan pada 21 Mei. Kafe tersebut, yang berlokasi di dekat Jalan Ota di Distrik Chuo, secara resmi terdaftar sebagai kafe biasa, tetapi diduga menawarkan layanan intim yang melibatkan karyawan pria minum dan berbincang dengan pelanggan wanita di bilik pribadi—aktivitas yang termasuk dalam regulasi hiburan dewasa dan memerlukan izin khusus.

Polisi menyatakan pemilik kafe tersebut telah mengoperasikan beberapa tempat serupa di wilayah tersebut. Seorang pejabat polisi senior mengatakan, “Meskipun terdaftar sebagai kafe, tampaknya mereka secara ilegal menyediakan layanan hiburan dewasa.”
Penangkapan tersebut terjadi hanya sehari setelah Dewan Perwakilan Rakyat Jepang mengesahkan amandemen undang-undang usaha hiburan pada 20 Mei. Perubahan legislatif ini didorong oleh kekhawatiran yang semakin meningkat terkait utang di kalangan pelanggan wanita di klub host dan bertujuan untuk memperketat sanksi terhadap usaha-usaha—seperti klub host dan kafe bertema—yang menyediakan layanan hiburan tanpa izin.
Undang-undang baru ini, yang diperkirakan akan berlaku satu bulan setelah diresmikan, mencerminkan kekhawatiran nasional yang semakin meningkat tentang risiko finansial dan sosial yang ditimbulkan oleh tempat hiburan malam yang tidak teratur.
Pihak kepolisian mengkhawatirkan bahwa peraturan yang lebih ketat terhadap klub malam dapat menyebabkan peningkatan jumlah tempat usaha yang menyamar sebagai kafe untuk menghindari pengawasan. “Kami akan memperketat penindakan terhadap operasi kafe konsep yang tidak berizin,” kata pejabat senior tersebut.